Kemhan: Dua Jet Tempur Su-35 Tiba Tahun Depan

Kemhan: Dua Jet Tempur Su-35 Tiba Tahun Depan

Militer.or.id – Kemhan: Dua Jet Tempur Su-35 Tiba Tahun Depan.

Jet tempur multiperan Su-35 Flanker-E. © Sergey Vladimirov via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Kementerian Pertahanan RI menegaskan rencana pemerintah Indonesia membeli 11 unit jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia tak terkendala, bahkan dua jet tempur itu akan tiba pada tahun 2019, seperti dilansir dari Antara News.

“Apabila Agustus ini kontrak efektif, maka tahun 2019 akan datang 2 unit. Kalau tidak efektif, kemungkinan mundur”, kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto, kepada wartawan di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis.

Mengenai rencana pembelian tersebut, Kemhan pun telah bersinergi dengan sejumlah kementerian terkait. Artinya, sejauh ini tidak ada kendala meskipun terlihat dinamika dilapangan yang mempersoalkan kebijakan itu, dimana sebelumnya Amerika sempat mengeluarkan ancaman embargo terhadap sejumlah negara yang membeli alutsista buatan Rusia.

Kontrak pembelian 11 unit pesawat tempur Su-35 full combat atau dengan persenjataan lengkap antara Indonesia-Rusia telah diteken pada Februari lalu. Totok menepis ada informasi yang menyebut bahwa AS berusaha menekan Indonesia agar tidak membeli Sukhoi dari Rusia.

“Kita tidak ada musuh, kita baik dengan Amerika Serikat. Kita juga membeli Hercules. Kita juga baik dengan Rusia dan negara-negara lainnya. Jadi, kita tidak punya musuh”, tuturnya.

Bahkan, tambah dia, dalam waktu dekat Indonesia berencana membeli 5 unit pesawat angkut jenis Hercules dari AS untuk memperkuat alutsista TNI.

Jet tempur Sukhoi Su-35S Angkatan Udara Rusia. © Dmitry Terekhov (CC BY-SA 2.0) via Wikimedia Commons

Sebelumnya, Kepala Dinas Pengamanan dan Sandi Angkatan Udara (Kadispamsanau) Marsma TNI Andi Kustoro beserta tim bersama dengan Deputy Director of The Air Force Departement Rusia, Tsyplakov Yury dan tim telah melakukan survei di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, pada hari Senin, 6 Agustus 2018.

Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Mayor Sus Hamdi Londong Allo pun menjelaskan, bahwa survei yang dilakukan oleh tim dari Rusia tersebut guna persiapan kedatangan jet tempur Sukhoi Su-35 yang dibeli pemerintah RI dari Rusia.

“Survei dimaksudkan untuk menentukan lokasi dan kebutuhan yang akan dipersiapkan oleh pihak pabrikan jet tempur Su-35 yakni Komsomolkom-on-Amur aircraft plant them”, ucapnya menjelaskan.

Melanjutkan bahwa menurut rencana, survei akan berlangsung selama 2 hari dan akan melibatkan 10 orang pakar dari negara Rusia.

“Selama di Lanud Iswahjudi rombongan dibawa ke Skuadron Udara 14. Meliputi hanggar, shelter, apron, aerodrome, runway,’taxy-way, fire fighter vehicles, GPL, simulator, Depo 60 serta objek lainnya”, paparnya.

Ia pun menjelaskan, peninjauan tersebut adalah dimaksudkan untuk melihat kesiapan lokasi yang akan digunakan untuk bermukimnya jet tempur canggih Sukhoi Su-35 buatan Rusia tersebut.

“Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Pemerintah Indonesia yang akan memboyong 11 unit jet tempur Su-35 yang akan menggantikan pesawat pendahulunya yakni F-5 Tiger”, tutur Londong.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *