MiG-31BM Tampak Membawa Rudal Anti Satelit – Militer.or.id

MiG-31BM Tampak Membawa Rudal Anti Satelit – Militer.or.id

Militer.or.id – MiG-31BM Tampak Membawa Rudal Anti Satelit – Militer.or.id.

MiG-31BM dilengkapi rudal anti satelit dan dikawal MiG-29 © Shipsash via jetphotos

Militer.or.id – Sebuah misil yang belum pernah terlihat sebelumnya difoto bulan lalu pada sebuah pencegat MiG-31 Rusia diyakini sebagai tiruan senjata anti-satelit yang akan siap untuk dikerahkan pada tahun 2022, menurut sumber intelijen AS seperti yang dilansir dari laman CNBC News.

Senjata anti-satelit Rusia melekat pada kendaraan peluncur ruang angkasa, diharapkan untuk menargetkan komunikasi dan citra satelit di orbit Bumi yang rendah, menurut satu sumber yang berbicara dengan syarat anonimitas. Untuk referensi, Stasiun Luar Angkasa Internasional dan Teleskop Luar Angkasa Hubble melakukan perjalanannya diorbit Bumi yang rendah.

Gambar dari rudal misterius pada MiG-31 Rusia yang dimodifikasi itu merupakan sebuah pencegat supersonik berkemampuan terbang hampir mencapai luar angkasa itu muncul pada pertengahan September 2018.

Pengujian awal sistem rudal anti satelit dimulai pada bulan September dan dijadwalkan akan berjalan hingga Rabu, menurut salah satu sumber. Tes, yang disebut sebagai “uji captive carry” itu dirancang untuk mengevaluasi desain senjata selama penerbangan, menurut sumber.

“Ini adalah jenis tes yang Anda lakukan pertama kali untuk mendapatkan keyakinan bahwa senjata dan bingkai udara akan bekerja bersama selama penerbangan”, kata sumber menjelaskan kepada CNBC, dan menambahkan bahwa tonggak pengujian berikutnya akan terjadi pada 2019.

Rusia diperkirakan akan segera melakukan tes pelepasan senjata itu tahun depan, ketika sistem tiruan diluncurkan dari perut pesawat. Terlebih lagi, sumber dengan pengetahuan langsung dari laporan intelijen AS mengharapkan senjata itu untuk bergabung dengan jajaran arsenal Kremlin lainnya pada tahun 2022.

“Menurut saya, seperti yang saya pahami, mungkin ini adalah sistem rudal anti-satelit”, kata Pavel Podvig, direktur Proyek Pasukan Nuklir Rusia. Dia mengatakan Moskow sebelumnya bekerja pada sistem seperti itu. “Kelihatan seperti kemampuan yang baik bagi mereka untuk dimiliki”, katanya, mencatat bahwa China dan AS telah mengembangkan senjata sejenis.

Konsep senjata anti-satelit kinetik yang diluncurkan dari udara telah ada sejak lama dan telah ditunjukkan selama bertahun-tahun oleh China, Rusia dan AS, menurut Thomas Karako, direktur Proyek Pertahanan Rudal di Pusat Studi Strategis dan Internasional, kepada CNBC.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *