Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

ISIS Tewaskan dan Lukai 32 Petempur SDF Dukungan AS

Militer.or.id – ISIS Tewaskan dan Lukai 32 Petempur SDF Dukungan AS.

doc.SDF fighters in Raqqa, commons wikipedia, org

Damaskus, Militer.or.id – Gerilyawan ISIS  pada Minggu 4-11-2-18 menewaskan dan melukai 32 petempur Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang didukung AS, selama serangan di Suriah Timur, kata satu kelompok pemantau perang, dirilis Antara, pada Senin 5-11-2018.

Dengan memanfaatkan cuaca buruk, anggota ISIS melancarkan “serangan gencar” terhadap petempur SDF yang bersiap untuk melancarkan gelombang kedua serangan terhadap daerah kantung yang dikuasai ISIS di Suriah Timur, kata Observatorium bagi Hak Asasi Manusia.

Kelompok pemantau yang berpusat di Inggris tersebut menyatakan gerilyawan ISIS menyerang posisi SDF di Daerah Al-Bahra di dekat Kota Kecil Hajin, salah satu kota kecil yang dikuasai ISIS di pinggir Timur Sungai Eufrat di sisi Timur Provinsi Deir Az-Zour.

Serangan itu membuat kemajuan petempur ISIS di daerah tersebut dan mundurnya garis pertahanan pertama SDF sebab serangan itu dilancarkan secara mendadak, kata Observatorium tersebut.

Serangan itu dimulai dengan beberapa pemboman bunuh diri dan koalisi pimpinan AS berusaha memberikan dukungan udara buat SDF dengan menyerang gerilyawan ISIS yang membuat kemajuan di daerah tersebut.

Kendaraan lapis baja AS juga ikut dalam menghadapi serangan ISIS, kata Observatorium itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua, yang dipantau Antara pada Senin 5-11-2018 di Jakarta. Ditambahkannya, serangan udara pimpinan AS tak bisa berbuat banyak akibat tebalnya kabut.

Pada Ahad pagi, Observatorium Suriah mengatakan 14 orang tewas akibat serangan udara pimpinan AS. Sementara itu, pertempuran di pinggir Timur Sungai Eufrat masih berkecamuk setelah gerak maju gerilyawan ISIS dan koalisi masih membom daerah tersebut untuk memaksa kelompok yang dicap teroris itu mundur.

Serangan gerilyawan ISIS pada Ahad dilancarkan saat SDF menggelar pasukan guna melancarkan babak lain serangan guna mengalahkan ISIS di kubu terakhirnya di Suriah Timur, setelah upaya pertama yang gagal dimulai pada 10 September 2018.

Serangan tersebut juga dilancarkan saat pasukan Turki membom posisi SDF di pinggir Timur Sungari Eufrat, sementara Ankara menjelaskan bahwa Turki ingin mengalahkan SDF sebab kelompok tersebut dipimpin oleh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi.

Pada Ahad pagi, Observatorium Suriah mengatakan dinas intelijen Turki memindahkan 70 gerilyawan Suriah dari beberapa daerah di pinggir Aleppo di Suriah Utara ke daerah di dekat sisi Timur Sungai Eufrat.

Sikap Turki mencerminkan keinginan untuk mengalahkan milisi Kurdi di pinggir Timur Sungai Eufrat setelah Ankara mendesak mereka agar mundur dari sisi Barat sungai itu dalam 2 operasi lintas-perbatasan pada tahun  2016 dan 2018.

Pada Jumat 2-11-2018, AS mengerahkan pasukan di sepanjang jalur yang memisahkan bagian Timur Sungai Eufrat, tempat anggota SDF berada, dari gerilyawan dukungan Turki di pinggir Barat sungai tersebut guna menghindari setiap bentrokan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *