Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Lagi, Dua F-35 Perkuat Israel

Satu dari dua pesawat jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin Amerika Serikat mendarat di Israel hari Minggu (25112018). IDF
Satu dari dua pesawat jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin Amerika Serikat mendarat di Israel hari Minggu (25/11/2018). (IDF)

Dua jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin mendarat di Israel selatan pada hari Minggu. Kedatangan dua siluman itu semakin memperkuat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang saat ini sudah memiliki selusin unit.

Dilansir dari laman Sindonews (26/ 11), F-35 yang dikenal di Israel dengan nama Ibrani “Adir”, mendarat di pangkalan Nevatim Angkatan Udara Israel, di sebelah tenggara Beersheba. Kedua pesawat itu akan akan bergabung dengan Skuadron Golden Eagle.

Pesawat-pesawat itu lepas landas dari Amerika Serikat pekan lalu. Namun, sedikit tertunda ketika tiba di Israel, yang diduga karena cuaca buruk.

Negara mayoritas Yahudi itu mulai menerima pasokan jet tempur siluman F-35 generasi kelima dari Amerika Serikat pada Desember 2016. Pesawat itu dinyatakan beroperasi sekitar setahun kemudian.

Israel, untuk saat ini, setuju untuk membeli 50 unit pesawat tempur F-35 dari Amerika Serikat. Pengirimannya dijadwalkan secara berangsur-angsur selama tiga tahap hingga tahun 2024.

Awal tahun ini, Angkatan Udara Israel (IAF) mengumumkan bahwa mereka telah menggunakan jet tempur siluman dalam pertempuran, yang diklaim menjadikan angkatan udaranya sebagai pihak pertama di dunia yang melakukannya.

“Angkatan Udara Israel telah dua kali melakukan serangan dengan F-35, pada dua front yang berbeda,” kata komandan IAF Amikam Norkin pada konferensi kepala angkatan udara sedunia di Israel pada 22 Mei lalu.

“Saya pikir kami adalah yang pertama menyerang dengan F-35 di Timur Tengah, saya tidak yakin tentang daerah lain,” katanya.

Militer Israel kemudian melangkah lebih jauh dengan mengatakan sebagai pengguna pertama jet tempur itu, yang tidak hanya di Timur Tengah.

Kepala angkatan udara tidak menyebutkan kapan kedua serangan itu terjadi, tetapi mengatakan bahwa F-35 tidak melakukan serangan selama pemboman besar-besaran Israel atas target Iran di Suriah pada 10 Mei.

Jet tempur F-35 generasi kelima telah dipuji sebagai “game-changer” oleh militer Israel, tidak hanya karena kemampuan ofensif dan stealth-nya, tetapi karena kemampuannya untuk menghubungkan sistemnya dengan pesawat lain dan membentuk pembagian jaringan informasi.

Editor: ()

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *