Selera Latihan Perang Korea Selatan dan AS Mengendur

Selera Latihan Perang Korea Selatan dan AS Mengendur

dok. Latihan militer AS dan Korea Selatan

Seorang pejabat Pentagon pada Selasa mengatakan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat terus meninjau rencana untuk latihan militer gabungan tahun depan guna menghindari cideranya perundingan perlucutan senjata dengan Korea Utara.

Sekutu telah menunda atau menurunkan kembali beberapa latihan utama sejak Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un setuju pada bulan Juni untuk “melengkapkan” denuklirisasi Semenanjung Korea.

Langkah ini dilihat sebagai konsesi ke Utara, yang mencela latihan sebagai latihan serbuan terhadap rezim.

Sebelumnya, sekutu setuju untuk membuat tekad akhir pada latihan besar tahun depan sebelum 1 Desember.

Juru bicara Pentagon, Letkol Chris Logan, menegaskan pada Yonhap bahwa belum ada keputusan akhir yang dibuat. “Kami akan terus berkolaborasi dengan sekutu ROK (Republik Korea) kami untuk memastikan kesiapan tempur sementara pada saat yang sama mendukung proses diplomatik,” katanya.

Trump mengatakan akhir pekan lalu bahwa ia mengharapkan untuk mengadakan pertemuan puncak kedua dengan Kim pada Januari atau Februari.

Sementara itu, negosiasi antara Washington dan Pyongyang telah membuat sedikit kemajuan sejak KTT pertama pada bulan Juni. AS menginginkan Korea Utara untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk membongkar senjata nuklirnya dan program rudal balistik, sementara Korut meminta bantuan sanksi.

Menteri Pertahanan AS Jim Mattis pada Sabtu mengatakan bahwa penghapusan senjata nuklir Korea Utara “jelas di tangan diplomasi.”

“Kami telah mampu benar-benar mengurangi beberapa latihan kami sebagai tindakan tulus, untuk mengatakan kami ingin diplomasi itu berhasil,” katanya di sebuah forum pertahanan di California.

Sumber: Korea Herald

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *