Komandan Iran Klaim Gagalkan Sabotase Senjata Oleh AS

Komandan Iran Klaim Gagalkan Sabotase Senjata Oleh AS

MILITER.OR.ID, TEHERAN – Komandan Iran Klaim Gagalkan Sabotase Senjata Oleh AS. Diungkap oleh Komandan Angkatan Udara Garda Revolusi Iran (IRGC), Amir Ali Hahizadeh yang menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) telah gagal menyabotase program rudal Iran. Hal tersebut dikarenakan pihak Teheran sudah menyiapkan kesiagaan terkait dengan tindakan tersebut.

Dalam keterangannya, Hajizadeh mengungkapnya bahwa Teheran telah memahami hal ini sejak beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi pihaknya tetap diam dengan hal tersebut. “Kami mengadopsi langkah-langkah khusus untuk menghadapinya,” tuturnya seperti dikutip Sputnik Senin (25/2/2019).

Bahkan dia juga mengatakan bahwa AS dan sekutunya pertama-tama mencoba untuk mencegah pembuatan rudal, kemudian memblokir impor suku cadang dan mesin besar, mencegah impor papan kendali dan bagian-bagian kecil, dan selanjutnya menahan ekspor elektronik kecil ke negara tersebut.

Tapi menurutnya, dikarenakan AS tidak bisa mengganggu proses pembuatan, maka Washington dan sekutunya mencoba untuk menyabotasenya. Oleh karena itu, lanjut Hajizadeh dalam memberi penilaian, mereka telah gagal melakukan sesuatu sejauh ini karena Teheran telah lebih dulu siap menghadapi hal yang dimaksud. Termasuk salah satunya ialah dengan melakukan produksi serta pengembangan di bawah tanah.

“Menyimpan amunisi di terowongan bawah tanah telah diterapkan untuk pertama kalinya pada tahun 1984 dan kami telah menggunakan metode ini hingga hari ini untuk membangun dan menyimpan berbagai jenis rudal untuk melindungi pencapaian IRGC,” tegasnya.

Demikian Berita Militer Dunia Terkini yang bisa militer.or.id laporkan.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *