Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Citra Satelit Israel Ungkap “Pabrik Rudal Iran” di Surah

Militer.or.id – Citra Satelit Israel Ungkap “Pabrik Rudal Iran” di Surah.

(Photo credit: ImageSat International (ISI))

Yerusalem – Laporan televisi Israel mengatakan pada Selasa 16-8-2017 bahwa Iran sedang membangun sebuah fasilitas di wilayah laut Barat Suriah untuk memproduksi rudal jarak jauh dan menunjukkan gambar satelit yang dikatakan sedang dibangun.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan pada minggu lalu bahwa Iran memperkuat pijakan di sekutunya Suriah sebab pasukan tempur ISIS sudah mengungsi. Benjamin Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel mengontrol perkembangan dan akan bertindak melawan ancaman apa pun.

“Kebijakan kami jelas: Kami dengan keras menentang penumpukan Militer oleh Iran dan kuasanya, terutama Hizbullah, di Suriah dan kami akan melaksanakan apa pun untuk melindungi keamanan Israel,” ujarnya dalam sebuah pidato.

Laporan berita televisi Channel 2 menunjukkan gambar yang dikatakannya diambil oleh satelit Israel. Gambar itu memperlihatkan sebuah lokasi di sebelah barat laut wilayah Suriah dekat kota pesisir Mediterania Baniyas. Channel 2 mengatakan beberapa konstruksi menandakan bahwa bahan peledak akan disimpan di sana.

Saluran televisi itu membanding-bandingkan sejumlah gedung, yang dikatakannya adalah suatu pabrik roket di dekat Teheran, dengan bangunan-bangunan yang ada di lokasi di Suriah serta mengatakan ada kesamaan yang kuat di antara bangunan-bangunan tersebut.

Benjamin Netanyahu sudah bersikap sangat kritis terhadap kesepakatan tahun 2015 yang dicapai 6 kekuatan dunia, termasuk Amerika Serikat di bawah presiden Barack Obama, dengan Iran. Kesepakatan itu dibuat untuk membatasi program Nuklir Iran sebagai imbalan atas penghentian sanksi multilateral terhadap Teheran.

Iran adalah negara yang secara terang-terangan dinyatakan Israel sebagai musuh, dan Israel berpendapat bahwa kesepakatan tersebut gagal mencegah senjata Iran menjadi ancaman .

Sementara itu, Iran mengatakan program nuklirnya dijalankan hanya untuk tujuan damai.

AS bulan lalu menjatuhkan sanksi ekonomi baru terhadap Iran terkait program peluru kendali balistiknya dan mengatakan “kegiatan jahat” Teheran di Timur Tengah sudah mengurangi “kontribusi positif” dari kesepakatan 2015 yang membatasi program nuklirnya.

Presiden AS Donald Trump kerap mengkritik kesepakatan tersebut sebab terlalu lunak terhadap Teheran, yang tetap tunduk pada embargo senjata PBB dan pembatasan lainnya.

Laporan berita AS mengatakan bahwa pejabat intelijen Israel akan membahas keadaan di Suriah dan Lebanon dengan mitra AS di Washington minggu ini. Antara/Reuters.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *