Swiss Minta Bantuan AS Selidiki Jatuhnya F-18 Dua Tahun Lalu

Swiss Minta Bantuan AS Selidiki Jatuhnya F-18 Dua Tahun Lalu

Militer.or.id – Swiss Minta Bantuan AS Selidiki Jatuhnya F-18 Dua Tahun Lalu.

F-18 Angkatan Udara Swiss

Swiss telah meminta bantuan Angkatan Laut AS untuk menyelidiki jatuhnya pesawat tempur F-18 tahun 2015 lalu. Penyelidik dari AS sendiri berusaha untuk mengetahui mengapa sistem peringatan kerusakan mesin terlambat bekerja dalam kecelakaan itu.

The Federal Office for Defence Procurement (armasuisse) menyatakan “penyelidikan mendalam” akan dilakukan oleh Angkatan Laut AS bersama dengan produsen F -18.

Laporan investigasi yang dikeluarkan pada bulan Juni 2017 menyimpulkan kecelakaan terjadi karena kesalahan pilot. Pilot yang selamat dengan luka ringan dilaporkan terlambat 24 detik menerima pesan kegagalan mesin kiri, namun investigasi menyatakan penundaan peringatan tidak secara langsung bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.

Kecelakaan yang terjadi di wilayah Jura Prancis, terjadi saat latihan dengan F -18 dan dua jet tempur F-5 Tiger. Ketika pilot F / A-18 ingin berbelok ke kanan pada tahap terakhir latihan, pesawat terbang malah berbelok ke kiri. Pilot mencoba memperbaiki jalur penerbangan namun mendapat peringatan kegagalan mesin pada saat bersamaan.

Laporan kecelakaan juga menyatakan pilot gagal melakukan tindakan yang dapat memperbaiki situasi dan pilot juga terbang terlalu tinggi yang tidak aman bagi pelatihan terbang.

Pilot berusia 38 tahun itu lolos dari kecelakaan setelah menggunakan kursi pelontar dan terjun ke darat.

Investigasi telah dibuka apakah pilot tersebut melanggar hukum militer karena tidak mematuhi peraturan penerbangan, hingga kini sang pilot masih bekerja di angkatan udara Swiss.

Jet tempur F -18 Swiss beberapa kali terlibat dalam serangkaian kecelakaan. Baru-baru ini sebuah jet tempur F-18 menabrak pegunungan di Swiss tengah pada Agustus 2016, sementara dua jet tempur F-5 dari tim aerobatik Patrouille Suisse bertabrakan di Belanda pada bulan Juni. F / A-18 lainnya hancur setelah jatuh dekat Danau Lucerne pada tahun 2013.

Dari 53 jet tempur F-5 Tiger yang dimiliki Swiss, 25 diantaranya tidak layak terbang, sedangkan dari 34 jet tempur F-18 yang dimilikinya , 4 unit diantaranya tidak bisa beroperasi.

Akuisisi pesawat tempur baru untu Angkatan Udara Swiss telah gagal setelah masyarakat Swiss menolak akuisisi 22 jet tempur JAS-39 Gripen pada tahun 2014 lalu.

Swissinfo

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *