Percepat Alih Teknologi 8×8, PT Pindad kerjasama Pandur II dengan Excalibur Army

Percepat Alih Teknologi 8×8, PT Pindad kerjasama Pandur II dengan Excalibur Army

Militer.or.id – Percepat Alih Teknologi 8×8, PT Pindad kerjasama Pandur II dengan Excalibur Army.

Militer.or.id – PT Pindad bekerjasama dengan Excalibur Army memasarkan kendaraan taktis dan tempur 8×8 Pandur II. Saat ini ada 4 unit Pandur II telah didatangkan dari Republik Ceko di fasilitas PT Pindad, Bandung.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose menuturkan, kerjasama ini dimulai dari permintaan TNI menambah alutsista mereka. Kerjasama ini bersifat B to B dan tidak melibatkan pihak ketiga.

“Kita lewat Excalibur langsung, tidak ada pihak ketiga. PT RDI adalah mitra Excalibur dan kita langsung dengan Excalibur. Semuanya untuk perepatan teknologi,” ucap pria murah senyum ini di IBD Expo 2017 yg digelar di JCC Senayan Jakarta, (20/09/2017).

Menurut Abraham, selain untuk militer, Pandur II juga menambah daftar produk Industri pertahanan PT Pindad. Sejumlah keuntungan didapat dari kerjasama PT Pindad dan Excalibur Army.

Pandur II 8x8 di PT Pindad (Ijal Lubis) 1
Pandur II 8×8 di Fasilitas PT Pindad (Ijal Lubis)

“Disini kita kerjasama pemasaran dan kita diberikan alih teknologi. Pindad membutuhkan strategi partnership dimana mereka akan promosi produk kita dan kita promosi produk mereka. Sesuai dengan visi misi PT Pindad masuk dalam pasar global,” imbuhnya.

Di tempat yg sama, Direktur Teknologi dan Supply PT Pindad, Ade Bagdja menambahkan, beberapa alih teknologi yg di dapat mulai integrasi system hingga perakitan dilakukan di PT Pindad. Jika nantinya dipesan 25 unit, 10 unit akan dirakit di PT Pindad.

“Kita sudah punya Anoa 6×6, kita mau naik ke 8×8. Agar cepat penguasaan teknologi, kita menggandeng Excalibur dan mereka mau membantu kita dalam percepatan teknologi. Sesuai UU kita mendapat 85% offset,” ungkap Ade.

Pandur II yg ditawarkan PT Pindad ada beberapa varian. Meski belum memiliki kriteria senjata khusus untuk Pandur II, pihaknya menyiapkan varian APC, kanon 30 mm dan 105 mm.

“Belum ada pemilihan khusus kanon harus dari perusahaan ini atau itu. Semua tergantung user apakah mau pakai dari produk ini atau itu. Kita siapkan untuk kebutuhan kavaleri maupun mekanis,” katanya.

Pandur II 8x8 di PT Pindad (Ijal Lubis) 3
Ruang kemudi Pandur II 8×8 (Ijal Lubis)

Menurut Ade, hingga kini belum ada kontrak pemesanan Pandur II. Namun, sejumlah pembicaraan sudah dilakukan di Kementrian Pertahanan.

“Kontrak pandur kita belum bicara jumlah. Semua akan mengikuti budget yang ada di Kementrian Pertahanan. Sampai sekarang masih formulasikan jumlah pengadaannya,” jelas Ade.

Untuk masalah harga, Ade belum bisa menafsirkan. “Harga masih belum tahu, karena mengikuti dari system senjatanya. Intinya platform kosongan itu hanya 1/3 harga. System persenjaan itu mahal, untuk alat komunikasi aja itu bisa Rp. 4 milliar,” tuturnya. 

Setelah datang pada 14 September kemarin, Pandur II menjalani sejumlah pengujian. Tanggal 19 Sepetmber kemarin, Pandur diuji berenang di fasilitas PT Pindad dan rencananya minggu ini akan digelar pengujian berenang di Waduk Jati Luhur, Jawa Barat.

Pandur II bersama Anoa Amphibi hingga Medium Tank PT Pindad akan dibawa untuk mengikuti acara HUT TNI di Pantai Indah Kiat pada 5 Oktober besok. Nantinya, Pandur II berkesempatan menembak menggunakan senapan mesin berat (SMB) 12.7 mm.

Photo : Pandur II 8×8 di Fasilitas PT Pindad (defence.pk)

Oleh : Ijal Lubis

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *