Parlemen AS Capai Kesepakatan Sanksi Baru Korea Utara

Parlemen AS Capai Kesepakatan Sanksi Baru Korea Utara

Militer.or.id – Parlemen AS Capai Kesepakatan Sanksi Baru Korea Utara.

Rudal Korea Utara (KCNA)

Washington, Militer.or.id – Para senator Partai Republik dan Demokrat, mengatakan pada Rabu 1-11-2017 menyetujui sebuah paket sanksi baru untuk Korea Utara. Sementara itu sewaktu Komite Perbankan Senat akan merumuskan undang-undang tersebut minggu depan, Presiden Donald Trump sedang melakukan lawatan pertamanya ke Asia sejak menjabat.

Di antara sejumlah tindakan lain, “UU Pembatasan Perbankan Otto Warmbier yang Melibatkan Korea Utara 2017,” yang dinamai berdasarkan nama seorang pelajar AS yang meninggal sesudah dipenjara di Korea Utara, itu akan memperluas sanksi yang ada dan memperkuat pengawasan Kongres atas sanksi Korut.

UU ini juga akan menjatuhkan sanksi kepada lembaga keuangan asing, seperti bank-bank China yang ditemukan memberikan layanan kepada setiap orang yang menjadi target dikenakan sanksi terkait Korut oleh Kongres AS, perintah eksekutif kepresidenan, atau resolusi Dewan Keamanan PBB.

Rancangan UU sanksi baru itu akan meminta Trump, atau presiden AS lainnya, untuk memberi tahu komite kongres mengenai niat untuk menghentikan atau menangguhkan sanksi tersebut. Ini juga mengharuskan presiden menyampaikan laporan berkala mengenai sistem untuk transaksi perizinan dan penjelasan singkat untuk Kongres oleh pemerintah.

Masyarakat internasional telah berusaha untuk memberikan tanggapan terhadap program Rudal nuklir dan balistik Korea Utara yang tidak melibatkan aksi militer yang berpotensi menimbulkan bencana. Anggota Kongres AS telah meminta China, dan bank-bank China, untuk melakukan tekanan lebih banyak guna menghentikan aksi Pyongyang.

Korea Utara tahun ini melakukan peledakan nuklir keenam yang paling kuat dan sudah menguji coba penembakan Rudal, termasuk Rudal balistik antarbenua (ICBM), yang jika disempurnakan berpotensi mencapai daratan AS.

RUU sanksi tersebut disepakati oleh senator dari Partai Republik Mike Crapo yang menjabat sebagai Ketua Komite Perbankan Senat, dan Sherrod Brown, anggota terkemukanya, bersama dengan anggota panel Pat Toomey, seorang anggota Partai Republik, dan Chris Van Hollen, seorang anggota Partai Demokrat.

“Waktunya telah tiba bagi AS untuk memimpin demi memastikan bahwa semua negara bekerja sama untuk mengisolasi rezim Kim sampai tidak ada pilihan lain kecuali mengubah perilaku berbahaya dan berperang yang mereka gunakan,” ujar Crapo dalam sebuah pernyataan.(Antara/Reuters)

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *