India Batal Membeli 8.000 Rudal Anti Tank Dari Israel

India Batal Membeli 8.000 Rudal Anti Tank Dari Israel

Militer.or.id – India Batal Membeli 8.000 Rudal Anti Tank Dari Israel.

Spike, sistem rudal anti tank portabel buatan Israel. © Rafael

Militer.or.id – Kementerian Pertahanan India telah secara resmi membatalkan kesepakatan senilai $ 500 juta untuk membeli sistem rudal anti-tank Spike dari Rafael Advanced Defense Systems, Israel.

Spike adalah sistem rudal anti-tank dan rudal anti-personel portabel Israel yang dilengkapi hulu ledak tandem HEAT, yang dikembangkan dan dirancang oleh perusahaan Rafael Advanced Defense Systems Israel.

“Rafael telah menerima pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan India atas pembatalan kesepakatan rudal Spike”, demikian pernyataan dari pihak Rafael, menambahkan bahwa “surat tersebut telah membatalkan pembelian sebelum penandatanganan kontrak dilaksanakan dan meskipun perusahaan telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan”, menurut laporan Jerusalem Post pada hari Selasa.

Kurang dari dua minggu sebelum Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan mengunjungi India, New Delhi telah membatalkan kesepakatan tersebut secara resmi.

Menurut keterangan perusahaan, “Spike terpilih sebagai pemenang tender setelah melalui proses yang panjang dan berliku serta sesuai dengan semua peraturan pengadaan India”. Ditambahkan bahwa fasilitas produksi perusahaan yang dibuka pada bulan Agustus dengan mitra lokalnya, raksasa industri Kalyani Group dekat Hyderabad, tidak akan ditutup.

Rafael, yang dijadwalkan memproduksi sekitar 8.000 rudal Spike dan lebih dari 300 peluncur untuk India, masih akan turut ambil bagian dalam perjalanan tiga hari Netanyahu ke New Delhi mulai 14 Januari.

Sementara Rafael baru menerima pemberitahuan resmi pada hari Selasa, rumor tentang pembatalan tersebut telah mulai beredar sejak November silam. Surat kabar Indian Express mengutip sumber Kementerian Pertahanan yang mengatakan bahwa keputusan untuk membatalkan kesepakatan tersebut didasarkan pada fakta bahwa mengimpor Spike akan berdampak buruk pada program pengembangan sistem persenjataan oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO) India.

Ditambahkan pula bahwa India juga menolak tawaran dari Raytheon-Lockheed Martin yang berbasis di AS untuk penjualan rudal anti-tank Javelin.

Rafael memiliki 4 (empat) jenis rudal di keluarga Spike, yakni Spike NLOS, Spike ER, Spike MR/LR dan Spike SR. Perusahaan telah memasok lebih dari 27.000 rudal dan sistem Spike ke 26 negara, termasuk Filipina, Lithuania, Australia dan India, di mana mereka digunakan oleh tentara di berbagai platform sistem termasuk angkatan laut dan angkatan darat.

Kementerian Pertahanan India telah menyetujui untuk membeli 131 rudal darat-ke-udara Barak dari Rafael dalam kesepakatan senilai $ 70 juta untuk kapal induk pertamanya.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *