F-35 Israel, Game Changer di Timur Tengah

F-35 Israel, Game Changer di Timur Tengah

Militer.or.id – F-35 Israel, Game Changer di Timur Tengah.

Sepasang jet tempur siluman F-35i “Adir” Angkatan Udara Israel melakukan terbang perdana. © IDF

Militer.or.id – Sesuatu telah berubah di wilayah Timur Tengah tahun lalu, ketika Israel mengumumkan skuadron tempur pertama F-35i beroperasi di bulan Desember, seperti dilansir dari laman National Interest. (25/1/2018)

Secara numerik, perubahan itu memang tampak kecil. Israel hanya memiliki F-35i Adir sebanyak 9 unit, tetapi dijadwalkan tumbuh menjadi 50 unit selama 3 tahun ke depan. Itu adalah jumlah yang kecil apabila dibandingkan dengan sekitar 300 unit jet tempur yang terdiri dari F-15 varian A/B/C/D, F-15E dan F-16 yang saat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Israel (IAF).

Namun, yang lebih signifikan dari F-35i Israel bukan terletak pada jumlahnya.

Pertama, disana terdapat keuntungan kualitatif sederhana. Nasionalis dan propagandis bisa saja memperdebatkan manfaat F-35i melawan jet tempur terbaru MiG dan Sukhoi Rusia. Yang terpenting disini adalah bahwa baik Iran maupun Suriah tidaklah mungkin mendapatkan jet tempur atau rudal anti pesawat paling canggih dari Rusia.

F-35i tentu saja lebih unggul dari koleksi jet tempur yang dimiliki Iran, Suriah ataupun Mesir yang terdiri dari F-14 Tomcat, MiG-29 Fulcrum, F-4 Phantom, F-5 Tiger II serta F-16 Fighting Falcon. Memang ada kemungkinan bahwa F-35i Israel akan berhadapan dengan jet tempur Su-35 Rusia yang pernah menggentarkan F-22 AS di langit Suriah. Meski demikian, Israel telah dan akan tetap mengakuisisi jet tempur tercanggih yang ada di kawasan.

Selanjutnya ada faktor stealth alias siluman.

Sudah hampir 36 tahun semenjak Israel terakhir kali melakukan kampanye udara besar menghadapi lawan yang memiliki angkatan udara yang disegani. Kini IAF lebih banyak menghabiskan waktunya melakukan pengeboman sesekali dengan beberapa pesawat melawan konvoi senjata Hizbullah dan tempat pembuangan senjata Hamas.

Bahkan beberapa jet tempuur siluman akan memungkinkan Israel melakukan serangan diam-diam ke Suriah atau bahkan Iran.

Sejumlah kritik dapat dengan tepat menunjukkan bahwa keunggulan teknologi seperti stealth sudah berlalu. Mungkin saja musuh Israel akan mengembangkan atau juga bisa menerima kemampuan untuk mendeteksi dan mengalahkan F-35i dari Moskow.

Semua itu mungkin saja benar, akan tetapi juga ada beberapa poin yag luput.

Israel ini terkunci pada sebuah keadaan pencegahan terus-menerus untuk berhadapan dengan para tetangga yang sebelumnya adalah musuh, sekarang bisa dengan mudah menjadi musuh lagi.

Secara khusus, Israel terancam oleh roket dan rudal balistik dari Hizbullah maupun Iran, yang pada gilirannya terancam oleh kemungkinan serangan balasan Israel. F-35i Israel, menambah campuran pada ketidakpastian.

Pesawat tempur siluman Israel itu bisa mencapai Iran dan secara rutin pula menyerang Hizbullah dan Suriah, tentu bukan rahasia lagi. Namun Iran kini harus bertanya-tanya, apakah F-35i Israel tersebut dapat secara sembunyi-sembunyi menembus pertahanan Iran? Terlebih bahwa F-35i Adir milik Israel tersebut telah dimodifikasi secara khusus serta memiliki kapasitas bahan bakar ekstra.

Apakah pesawat F-35i akan berhasil melakukannya atau tidak, hal itu tidaklah menjadi persoalan dalam konteks ini. Ini cuma tentang keyakinan Iran saja dan apakah semua itu akan mempengaruhi tindakan Teheran.

F-35i Adir Israel tidak hanya mampu membawa bom, namun ia juga berhasil menabur keraguan.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *