Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Swiss Miliki Pangkalan Udara Rahasia di Perut Gunung

Militer.or.id – Swiss Miliki Pangkalan Udara Rahasia di Perut Gunung.

Jet tempur F/A-18 Hornet Angkatan Udara Swiss. © Peng Chen via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Suatu tempat dalam perut gunung di Swiss, ada pangkalan udara rahasia di mana pilot Angkatan Udara Swiss menyalakan mesin F/A-18 Hornet, pintu tersamar terbuka dan jet tempur meluncur untuk lepas landas.

Pilot menerbangkan untuk melaksanakan patroli udara, lantas kembali dan mendarat di luar pangkalan. Sebuah mesin derek memutar F/A-18 Hornet dan menempatkan pada platform yang membawa pesawat kembali dalam keheningan diperut gunung. Pintunya akan terus tertutup sampai penerbangan berikutnya.

Seperti dilansir dari laman Defense News, militer Swiss kadang-kadang di media sosial merujuk ke pangkalan udara rahasia itu dan meminta untuk menghapus penyebutan mereka. Sebagaimana seorang perwira senior Swiss mengatakan pada tanggal 27 Maret, nama dan lokasi pangkalan tersebut adalah informasi rahasia.

Pangkalan udara itu mengingatkan film James Bond, tetapi Angkatan Bersenjata Swiss mengoperasikan situs tersebut sebagai bagian dari pertahanan udara nasional, sebuah dorongan modernisasi yang besar.

Ketika ditanya apakah tender pesawat tempur Swiss yang akan datang sebagai bagian dari set kampanye yang menetapkan persyaratan utama bagi jet tempur untuk dapat memasuki pangkalan itu, pejabat Angakatan Udara Swiss mengatakan bahwa itu tidak penting tetapi akan sangat bagus untuk dimiliki.

Angkatan Udara Swiss akan mempersenjatai pesawat tempur baru dengan rudal udara-ke-udara, karena misi utamanya adalah mengamankan wilayah udara Swiss. Tetapi ada “diskusi” untuk mempersenjatai pejuang tersebut dengan rudal udara ke darat, meski kapabilitas itu secara politik sangat sensitif di Swiss dan akan menambah biaya akuisisi.

Armada dengan kekuatan 30 unit F/A-18 dipersenjatai dengan rudal AMRAAM dan AIM-9X Sidewinder dan kanon. Angkatan Udara Swiss berencana untuk menerbangkan F/A-18 hingga tahun 2030 dan mengoperasikan jet tempur barunya bersama dengan armada yang ada.

Angkatan Udara Swiss menerbangkan F-5 Tiger sebagai agresor selama latihan dengan F/A-18, dan jet bermesin tunggal tersebut juga sebagai tim akrobatik udara Patrouille Swiss. Armada F-5 Swiss yang berjumlah 26 unit sudah tidak digunakan sebagai patroli udara lagi.

Angkatan Udara Swiss telah mulai mempertimbangkan kursus pelatihan terkait dengan memperoleh jet pejuang baru, kata Kolonel Simone Rossi, Kepala Pusat Pelatihan di pangkalan udara. Hanya pilot profesional penuh yang menerbangkan F/A-18, bukan pilot cadangan.

Sebuah upaya modernisasi armada udaranya, Swiss berusaha untuk memperoleh jet tempur yang memiliki kekuatan dan kelengkapan yang lebih baik, namun jumlahnya lebih sedikit daripada jet tempur yang diperoleh di masa lalu.

Berikut adalah daftar singkat yang turut dalam kompetisi jet tempur masa depan Swiss terdiri dari Airbus Eurofighter, Dassault Rafale, Boeing F/A-18 Super Hornet dan Saab Gripen, serta Lockheed Martin F-35A.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *