Militer.or.id – Komandan Korps Marinir dari Masa ke Masa.
Jakarta, Militer.or.id – Korps Marinir menggelar acara “Silaturahmi Komandan Korps Marinir dari Masa ke Masa.” Acara yang bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi para sesepuh Marinir dengan generasi penerus Marinir tersebut dilaksanakan pada Kamis 26 April 2018 di Graha Marinir Markas Komando Korps Marinir Kwitang Jakarta.
Acara dimulai dengan penyambutan oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H. M.Tr (Han) di Teras Gedung Utama Mako Kormar.
Komandan Korps Marinir yang hadir dalam kesempatan tersebut adalah :
- Mayjen TNI Mar (Purn) Aminullah Ibrahim.
- Mayjen TNI Mar (Purn) Gafur Chaliq.
- Mayjen TNI Mar (Purn) Djoko Pramono).
- Mayjen TNI Mar (Purn) Harry Triono.
- Mayjen TNI Mar (Purn) Achmad Rifai.
- Letjen TNI Mar (Purn) Safzen Noerdin.
- Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono.
- Mayjen TNI Mar (Purn) Djuanidi Jahri.
- Letjen TNI Mar (Purn) M Alfan Baharudin.
- Mayjen TNI Mar (Purn) A Faridz Washington.
- Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana.
- Letjen TNI (Mar) RM Trusono.
Dengan penuh semangat para “Komandan Korps Marinir dari masa ke masa” mengunjungi Museum Marinir yang berada di Gedung Utama Mako Kormar. Untuk mengabadikan momen yang sangat luar biasa para Komandan Korps Marinir dari Masa ke Masa melaksanakan foto bersama di “Plasa Marinir” bersama dengan para Perwira Tinggi Marinir lainnya dan pejabat utama Korps Marinir.
Setelah foto bersama , dilanjutkan acara silaturahmi di Graha Marinir. Dalam kesempatan ini Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) menyampaikan perkembangan dan pembangunan Korps Marinir saat ini. Salah satu hal yang disampaikan adalah tentang kesiapan Peresmian Pasmar-3 di Sorong Papua yang merupakan “Program Kerja 100 hari Panglima TNI”.
Melihat dan mendengar apa-apa yang disampaikan oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) dalam acara tersebut para “Komandan Korps Marinir dari Masa ke Masa” memberikan apresiasi dan bangga atas pencapaian yang telah dilakukan oleh generasi penerus Marinir.
Dalam acara tersebut semua Komandan Korps Marinir dari Masa Ke Masa memberi masukan dan saran. Kesemuanya mengingatkan agar Marinir selalu menjaga nama baik dan jati diri Marinir dan agar selalu memberikan yang terbaik kepada korps , bangsa dan negara.
“Saya merasa bangga dan terharu terhadap apa-apa yang telah disampaikan oleh Dankormar. Saya juga sangat terharu dengan acara silaturahmi ini. Tetap jaga nama baik Marinir. Amalkan “Enam Tuntunan Korps Marinir”. Pegang teguh jati diri Marinir sebagai “Pasukan Pendarat”, ungkap Mayjen TNI Marinir (Purn) Aminullah Ibrahim, Komandan Korps Marinir 1987 s.d. 1990 ini.
Sedangkan Mayjen TNI Mar (Purn) Gafur Chaliq, Komandan Korps Marinir periode 1992 s.d. 1994 menyampaikan perlunya adanya penugasan “Marines on Board “ di KRI kembali.
Menyikapi semakin berkembangnya organisasi Korps Marinir yang mencapai angka 45.000 pers, Mayjen TNI Mar (Purn) Djoko Pramono, Komandan Korps Marinir periode 1994 s.d. 1996 mengingatkan agar sangat memperhatikan masalah rekruitmen dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.”Saya sangat bangga dengan upaya bedah rumah yang telah dilakukan oleh Jenderal Bambang. Ini luar biasa. Bentuk kepedulian kepada anggota.”
Mayjen TNI Mar (Purn) Harry Triono berpesan agar para purnawirawan Marinir dalam setiap Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Marinir juga ikut dilibatkan. “Karena makna HUT adalah memperingati sejarah, sekarang dan masa lalu. Jangan hanya diundang untuk menonton upacara , tapi bisa dilibatkan. Old Marines Never Dies , the just fade away.
” Komandan Korps Marinir periode 1999 s.d. 2002 ini sangat mengapresaiasi sebutan “Komandan Korps Marinir dari Masa ke Masa”. “Ini bentuk penghargaan yang luar biasa, artinya bahwa kepemimpinan Dankormar adalah terus berkelanjutan.”
Mayjen TNI Mar (Purn) Achmad Rifai menyampaikan perlunya pembinaan disiplin dan mental bagi prajurit, pegang teguh profesional, jiwa korsa. “Jangan hanya bangga sebagai prajurit Marinir tapi apa yang bisa diperbuat untuk Korps Marinir,” pesan Komandan Korps Marinir periode 2002 s.d. 2004 ini.
“Kehadiran Marinir selalu dirindukan oleh rakyat. Jika ada bencana atau kejadian Marinir harus hadir. Kesiapsiagaan harus senantiasa dijaga dan tanggap terhadap kejadian. Pembinaan Korps harus dijaga dengan baik,” pesan Letjen TNI Mar (Purn) Safzen Noerdin, Komandan Korps Marinir periode 2004 s.d. 2007.
(Purn) Djunaidi Jahri, Komadan Kormar periode 2007 s.d. 2009 menyampaikan, pentingnya belajar sejarah dan mampu mengevaluasi setiap kejadian. “Korps Marinir pernah besar, kemudian ada perubahan dan sekarang berkembang pesat. Ini harus tetap dijaga dengan baik.”
Kepada generasi penerus Marinir , Letjen TNI Mar (Purn) M Alfan Baharudin mengingatkan agar selalu menjaga kegembiraan. “Gembira di tengah keluarga, gembira di latihan, gembira di pangkalan dan gembira di palagan. Marinir harus hadir di setiap palagan. Kibarkan kejayaan Marinir,” ungkap Dankormar periode 2009 s.d. 2012.
Menyikapi perkembangunan dan pembangunan Korps Marinir yang saat ini menjadi besar , Mayjen TNI Mar (Purn) A. Faridz Washington menyampaikan, “ Tidak ada satuan yang besar di dunia ini tanpa didukung oleh tradisi yang kuat.
Untuk itu Marinir harus senantiasa memegang dan melestarikan tradisi-tradisi yang kita miliki. Acara silaturahmi Dankormar seperti ini bentuk tradisi yang baik, harus senantiasa dipertahankan dan dijadwalkan,” ungkap Dankormar periode 2012 s.d. 2015.
Komandan Korps Marinir periode 2015 s.d. 2016, Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana menyampaikan , “Keberadaan kami di Kementrian Perhubungan RI mempunyai arti bahwa kehadiran Marinir ada di mana. Dan kami selalu menyampaikan kepada Menteri kapan pun dibutuhkan Marinir siap melaksanakan tugas kemana pun dan dimana pun.”
Komadan Sesko TNI , Letjen TNI Mar RM Trusono, menekankan agar Korps Marinir senantiasa meningkatkan kualiatas sumber daya manusia. “Marinir harus menjadi prajurit yang profesional , berkarakter dan dicintai rakyat,” ungkap Dankormar periode 2016 s.d. 2017.
Mengakhiri sumbang saran dalam acara tersebut adalah Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono mengingkatkan agar Marinir mampu menjaga netralitas. “Korps Marinir harus tetap menjaga netralitas, tidak terpengaruh atau dimanfaatkan oleh kekuatan politik atau golongan tertentu, “ ungkap Dankormar periode 2006 s.d. 2007 yang juga Wakil Ketua DPD RI ini. (Dispen Kormar).