US Army Tingkatkan Jangkauan Amunisi Udara

US Army Tingkatkan Jangkauan Amunisi Udara

Militer.or.id – US Army Tingkatkan Jangkauan Amunisi Udara.

Helikopter AH-64D Apache Angkatan Darat AS menembakkan rudal AGM-114 Hellfire © US Army via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Angkatan Darat AS atau US Army saat ini sedang bekerja untuk memperluas jangkauan amunisi udara presisi agar memberikan jangkauan yang lebih besar dalam lingkungan yang diperebutkan di masa depan, seperti dilansir dari laman Defense News.

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal James McConville mengatakan di Asosiasi Penerbangan Angkatan Darat Amerika Serikat pada tanggal 26 April, bahwa layanan perlu memastikan untuk memperluas jangkauan kemampuannya saat ini.

Layanan harus memprioritaskan amunisi presisi jarak jauh sebagai upaya modernisasi puncaknya dan juga mengambil langkah-langkah untuk memperluas jangkauan artileri meriam dilapangan dalam jangka pendek.

Dengan mencocokkan kemampuan tersebut di udara, tim penelitian, pengembangan, dan teknik penerbangan Angkatan Darat mencari cara untuk meningkatkan jarak aman bagi helikopternya untuk secara efektif menembakkan amunisi.

“Apa yang kita lakukan adalah mencari kemampuan yang akan memberikan kita lebih banyak misil-misil ini, lebih banyak aspek yang dipandu, karena kita akan berhadapan dengan lebih banyak lingkungan yang diperebutkan menggunakan GPS dan RF”, menurut keterangan Juanita Harris, direktur Pusat Pengembangan Rudal dan Teknik Penerbangan Angkatan Darat.

Oleh karena itu, Juanita Haris menjelaskan bahwa Pusat Pengembangan Rudal akan membuat sistem ini sekarang, rudal berpemandu multi-peran baru yang menyediakan keahlian dan kemampuan untuk beroperasi dilingkungan yang diperebutkan tersebut, namun tetap membuat para pilot berada dalam lingkaran aman.

Lockheed Martin Longbow Hellfire © Stahlkocher via Wikimedia Commons

Berdasarkan sejumlah pernyataan soal kebutuhan operasional mendesak dari lapangan, Angkatan Darat saat ini sedang menangani perluasan jangkauan amunisi presisi untuk helikopter serang AH-64 Apache, menurut Mayjen Frank Tate, direktur penerbangan di Pentagon.

“Jenis jangkauan yang kita miliki pada sistem saat ini berguna namun ada sejumlah sistem dari negara lain yang lebih unggul, sehingga kita pun harus memiliki jangkauan amunisi presisi lebih jauh jika kita bermaksud memasuki zona larangan terbang ataupun sistem pertahanan udara terpadu yang ada di luar sana. Kita akan membutuhkan sesuatu yang lebih jauh”, menurut penjelasan Mayjen Frank Tate.

Perburuan Munisi Presisi Ringan

US Army telah mencari cara untuk dengan cepat membeli amunisi presisi ringan untuk UAS sebagaimana itu membakar melalui rudal yang jauh lebih mahal demi melakukan berbagai macam misi.

“Saat ini kami menembakkan sejumlah besar rudal AGM-114 Hellfire dari UAS Gray Eagle kami diseluruh dunia terhadap target yang tidak benar-benar membutuhkan tank-buster, senjata presisi high-end”, terang Tate, yang mana keduanya mahal dan terbatas jumlahnya.

Mayjen Frank Tate menambahkan bahwa US Army membutuhkan sistem senjata untuk Gray Eagle yang bisa lebih banyak diangkut di sayapnya, jadi bukan cuma satu amunisi per rel, namun idealnya bisa tiga amunisi per rel.

Sejumlah amunisi sudah diuji di laboratorium integrasi perangkat lunak US Army. Maka layanan akan membawa mereka secepatnya bulan depan dan menembakkan beberapa amunisi di padang pasir untuk melihat apakah mereka dapat mencapai sasaran secara akurat.

Jika amunisi ini berhasil, maka US Army akan membeli dalam jumlah yang layak secara ekonomi dan secara operasional menggunakannya dalam pertempuran nyata di mana para pengguna dapat memberikan umpan balik.

“Apabila amunisi tersebut bagus, Angkatan Darat akan memesan lebih banyak. Namun bila mereka butuh penyempurnaan, maka amunisi akan dikirim kembali ke vendor”, menurut Tate.

Satu amunisi dapat diuji dan terbukti lebih baik dari yang sebelumnya diturunkan, atau hanya menawarkan kemampuan yang berbeda seperti lebih banyak senjata atau bobot yang lebih ringan.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *