Militer.or.id – Satu set divisi sistem pertahanan udara S-400 Triumf Rusia telah menjalani pengujian dan akan segera menjalani tugas tempur di Krimea, sebut layanan pers Distrik Militer Selatan, pada hari Rabu.
Dilansir dari TASS, personel unit rudal pertahanan udara dari pasukan ke-4 Angkatan Udara dan Distrik Militer Selatan Rusia yang dikerahkan ke Krimea kini telah mulai mempersiapkan peralatan yang akan diangkut menggunakan kereta api ke pangkalan permanen.
“Dalam waktu dekat, sistem S-400 baru akan memasuki tugas tempur untuk mempertahankan wilayah udara Rusia, itu menggantikan sistem pertahanan udara yang dikirim sebelumnya”, kata juru bicara itu menjelaskan.
Sebelumnya, divisi yang ditetapkan berhasil melakukan latihan menembak pertama pada lapangan tembak Astrakhan, diselatan Rusia. Unit tempur S-400 Rusia menembak pada simulasi ketinggian rendah, dengan target berkecepatan tinggi dan juga target balistik.
Sistem rudal S-400 ini sebelumnya diuji untuk ketahanan terhadap getaran di berbagai kondisi jalan dengan kecepatan yang berbeda-beda.
S-400 Triumf Rusia, dimana aliansi NATO menyebutnya “SA-21 Growler” adalah sistem rudal anti-pesawat jarak jauh terbaru yang mulai digunakan tahun 2007. Ini dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan rudal balistik, dan digunakan terhadap instalasi darat. S-400 dapat mencegat dan mencapai target pada jarak 400 km dan pada ketinggian hingga 30 km.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.