Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas, Menteri Pertahanan Israel Mengundurkan Diri

Avigdor Liberman

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liberman secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya Rabu 14 November 2018. Langkah ini diambil sebagai protesnya karena tidak setuju dengan gencatan senjata terbaru antara Israel dan Hamas.

Liberman selama ini memang dikenal sebagai sosok garis keras terhadap Palestina.  “Jika saya melanjutkan sebagai menteri pertahanan, saya malu melihat permukiman warga di selatan,” katanya seperti dikutip oleh Jerusalem Post

Dia menegaskan kesepakatan dengan Hamas. “Akan sangat membahayakan keamanan kami dalam jangka panjang.”

“Apa yang kita lakukan sekarang sebagai negara adalah membeli ketenangan jangka pendek, dengan harga yang menjadi kerusakan jangka panjang yang parah terhadap keamanan nasional.”

Menurut Lieberman, dia tidak sependapat dengan Netanyahu dalam banyak hal, termasuk mengizinkan gas Qatar ke Gaza dan menunda pembongkaran Khan al Ahmar, sebuah komunitas Palestina di Tepi Barat.

Sami Abu Zuhri, seorang juru bicara Hamas, menggambarkan pengunduran diri Lieberman sebagai “kemenangan politik untuk Gaza,” dan menambahkan bahwa itu berarti kegagalan Israel untuk mengatasi oposisi Palestina.

Pejabat di Bayit Yehudi (Rumah Yahudi), sebuah partai yang memiliki delapan kursi di Knesset, memperingatkan bahwa mereka akan menarik diri dari koalisi jika ketua mereka Naftali Bennett, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, menggantikan Liberman.

Langkah Lieberman diikuti oleh pengunduran diri Sofa Landver, Menteri Aliyah dan Integrasi dan anggota parlemen untuk Yistrael Beitenu.

Seorang anggota kabinet senior mengatakan kepada Saluran 10 Israel bahwa Liberman merupakan salah satu dari beberapa menteri yang menentang keputusan Netanyahu untuk menyetujui gencatan senjata dengan Hamas, setelah bentrokan baru-baru ini di seluruh Perbatasan Gaza.

Pada hari Selasa, Hamas mengumumkan gencatan senjata yang ditengahi Mesir untuk menghentikan gelombang kekerasan terbaru, yang meletus Senin setelah seorang komandan Hamas tewas dalam operasi rahasia Israel. Seorang perwira Israel juga tewas dalam baku tembak yang terjadi.

Militer Israel mengatakan telah mencegat lebih dari 100 dari 460 roket yang ditembakkan dari Gaza  dan menyerang 160 target yang terkait dengan kelompok itu.

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *