Kecam Penarikan Pasukan Amerika dari Suriah, Macron: Sekutu Harus Bisa Diandalkan

Kecam Penarikan Pasukan Amerika dari Suriah, Macron: Sekutu Harus Bisa Diandalkan

Presiden Prancis Emmanuel Macron

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam keputusan Amerika untuk menarik tentaranya dari Suriah. Menurutnya keputusan Presiden Donald Trump jauh dari tepat.

“Saya sangat menyesalkan keputusan yang diambil mengenai Suriah,” kata Macron.

Macron berbicara dalam satu taklimat bersama timpalannya dari Chad Presiden Idriss Deby di Ibu Kota Chad, N’Djamena. “Satu sekutu harus bisa diandalkan, untuk bekerjasama dengan sekutu lainnya,” kata Macron Minggu 23 Desember 2018.

“Menjadi sekutu adalah perjuangan untuk bahu-membahu.” Ia juga memuji Menteri Pertahanan Amerika James Mattis, yang mundur setelah keputusan penarikan tentara oleh Presiden AS Donald Trump.

Presiden Trump telah mengumumkan beberapa rencana pada Rabu 19 Desember 2018 untuk menarik sebanyak 2.000 prajurit  Amerika dari Suriah setelah percakapan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dalam perbincangan itu, kedua pemimpin tersebut menyepakati perlunya bagi koordinasi yang efektif di negara yang dicabik perang tersebut.

Amerika mulai melancarkan serangan udara di Suriah pada 2014, dan mengerahkan tentara ke negeri itu untuk membantu perang melawan ISIS bersama mitra lokalnya.

Beberapa laporan menyatakan pasukan Amerika akan meninggalkan negeri tersebut dalam waktu 60 sampai 100 hari.

Penarikan itu dilakukan pada malam kemungkinan operasi militer Turki di bagian timur-laut Suriah terhadap kelompok gerilyawan YPG/PKK. Sejak 2016, Ankara telah melancarkan dua operasi militer serupa di Suriah Utara.

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *