Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Fincantieri Menandatangani Kontrak Untuk Menyuplai 8 Kapal ke Angkatan Laut Indonesia

militer.or.id – Perusahaan pembuat kapal dari Italia, Fincantieri bakal menyuplai delapan kapal perang jenis fregat untuk Indonesia.

Kesepakatan tersebut dicapai lewat penandatanganan kontrak kerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.

Dari kesepakatan tersebut, Fincantieri akan menyuplai enam fregat kelas FREMM dan dua fregat bekas kelas Maestrale.

“Fincantieri akan menjadi kontraktor utama untuk keseluruhan program,” demikian informasi dari laman Fincantieri

kapal fregat Maestrale dibangun tahun 1980-an oleh Fincantieri untuk AL Italia. Saat itu, ada delapan kapal yang dibuat, yang terakhir masuk ke AL Italia pada tahun 1985.

AL Italia kini mengoperasikan dua kapal dan akan segera diganti dengan kapal baru jenis Bergamini.

Kapal kelas fregat ringan ini panjangnya 123 meter dengan berat 3.040 ton. Kru kapal ada 225 orang dan dilengkapi oleh berbagai persenjataan misil anti kapal permukaan, laras 127 mm dan torpedo.

Kemudian dikutip dari situs resmi Fincantieri, fregat FREMM merupakan proyek bersama antara Italia dan Prancis dalam membuat kapal perang untuk masing-masing angkatan laut kedua negara.

Kapal fregat kelas FREMM memiliki bobot 6.500 ton dan panjangnya mencapai 144 meter. Kapal Fregat FREMM memiliki kecepatan tertinggi 27 knot.

Kapal tersebut dilengkapi dengan sonar dan sejumlah senjata pendukung seperti 127/64 volcano gun.

Selain itu, fregat kelas FREMM juga dilengkapi dengan dua kapal RHIB (perahu karet berlambung) dan dua hangar helikopter.

Fincantieri juga menyatakan tidak menutup kemungkinan akan menjalin kerja sama dengan PT PAL (Persero), sebuah perusahaan berpelat merah yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.

Adapun dua fregat bekas kelas Maestrale akan mulai dikerjakan Fincantieri setelah Angkatan Laut (AL) Italia menghentikan operasional kapal tersebut.

“Modernisasi dua kapal kelas Maestrale, yang akan diperoleh Fincantieri dari Angkatan Laut Italia setelah dinonaktifkan, juga akan dilakukan di Italia,” kata Fincantieri.

Jika dirunut dari bobotnya yang mencapai 6.000 – 6.700 ton, maka FREMM tergolong frigat kelas berat, dalam hal spesifikasi akan langsung berhadapan dengan frigat andalan Denmark, Iver Huitfeldt Class yang juga tengah ditawarkan ke Indonesia.

Meski produksinya dimotori Italia, namun FREMM rancang bangunnya melibatkan DCNS/Armaris dari Perancis, sementara keterlibatan Italia diwakili oleh Fincantieri. Karena dibangun untuk kebutuhan AL Italia dan AL Perancis. Maka kedua negara membabtips FREMM dalam dua nama yang berbeda, Italia menyebutnya sebagai Bergamini class, dan Perancis menyebut sebagai Aquitaine Class.

Dengan panjang 144,6 meter, lebar 19,7 meter, racikan sistem senjata FREMM terbilang canggih. Baik Italia dan Perancis menerapkan susunan daftar senjata yang berbeda, namun untuk senjata utama di anjungan sama-sama menggunakan OTO Melara 76 mm Super Rapid.

Sebagai ilustrasi, Bergamini class mengadopsi rudal hanud VLS (Vertical Launch System) dengan peluncur Sylver A50 untuk 15 rudal Aster 15/30. Lalu untuk kanon CIWS (Close In Weapon System) disiapkan OTO Melara 30 mm. Bicara tentang rudal anti kapal, bila Perancis menggunakan 8 × MM-40 Exocet block 3, maka Italia memakai rudal Teseo\Otomat Mk-2/A

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *