Militer.or.id – China Uji Pelucuran Kendaraan Hipersonik Sky Star-2.
Militer.or.id – China adalah salah satu dari segelintir negara yang terlibat dalam perlombaan untuk menggunakan platform serangan senjata hipersonik yang mampu menghindari sistem pertahanan rudal modern, seperti dilansir dari laman Defense Blog.
Sebuah video pengujian kendaraan Sky Star-2, yang dilakukan hari Jumat oleh Akademi Aerodinamika Dirgantara China di barat laut China, telah muncul secara online, dengan kendaraan hipersonik yang dikatakan berhasil terpisah dari kendaraan peluncurannya dan terlibat dalam manuver di ketinggian selama sepuluh menit penerbangan.
Blog militer online, Defense Blog telah menerbitkan sejumlah foto lain yang lebih detail tentang sistem kendaraan peluncuran hipersonik buatan China.
Waveriders adalah desain pesawat hipersonik yang menggunakan gelombang kejut yang dihasilkan oleh penerbangan mereka sendiri sebagai permukaan pengangkatan untuk meningkatkan rasio daya angkat dan daya seret.
Sky Star-2 dapat membawa muatan konvensional dan nuklir atau hanya menggunakan energi kinetik yang sangat besar yang dilepaskan melalui penerbangan mereka untuk menghancurkan sasaran, sistem dengan kecepatan tinggi tersebut dapat menghindari tindakan balasan yang ada atau prospektif dari sistem pertahanan udara lawan.
Rusia diperkirakan akan menggunakan kendaraan hipersonik boost-glide miliknya yang disebut Avangard pada rudal balistik antar benua Sarmat pada akhir 2018 atau awal 2019. Sementara itu, AS memiliki proyek sendiri dalam arah ini, terutama pesawat tanpa awak Boeing X-51.
Pada bulan Mei, Angkatan Udara AS mengumumkan bahwa itu mempercepat pengembangan proyek senjata hipersoniknya untuk mengejar Rusia dan Cina.
Awal pekan ini, para ahli senjata strategis melihat apa yang mereka yakini sebagai pengujian CH-AS-X-13, rudal balistik bahan bakar dua tahap baru China dengan kisaran 3.000 km.