Militer.or.id – X-60A, Kendaraan Roket Hipersonik USAF – Militer.or.id.
Militer.or.id – Angkatan Udara AS telah menerapkan penunjukan resmi militer sebagai X-60A untuk penelitian roket hipersonik yang sebelumnya dikenal sebagai GOLauncher1, seperti dilansir dari laman Flight Global.
Kendaraan ini sedang dikembangkan oleh Generation Orbit Launch Services di bawah kontrak Divisi Sistem Kecepatan Tinggi Direktorat Sistem Aerospace di Laboratorium Riset Angkatan Udara (AFRL), menurut keterangan layanan pada 4 Oktober.
X-60A merupakan roket udara-cair yang dirancang untuk penelitian penerbangan hipersonik, termasuk pengujian teknologi seperti propulsi scramjet, material tahan temperatur tinggi dan kontrol otonom.
“X-60A seperti terowongan angin untuk menangkap data yang melengkapi kemampuan uji lapangan kami saat ini”, kata Kolonel Colin Tucker, deputi militer di kantor Deputi Sekretaris Angkatan Udara untuk Sains, Teknologi dan Teknik.
Melanjutkan bahwa AFRL sudah lama membutuhkan jenis kendaraan uji ini untuk lebih memahami bagaimana bahan dan teknologi lainnya berperilaku saat terbang 5 kali kecepatan suara. Ini memungkinkan pengembangan yang lebih cepat dari prototipe senjata hipersonik dan sistem masa depan yang berkembang.
AFRL yakin bahwa itu dapat meningkatkan frekuensi pengujian penerbangan sekaligus menurunkan biaya pemurnian teknologi hipersonik menggunakan X-60A.
Laboratorium Riset Angkatan Udara berencana untuk terus menggunakan fasilitas uji darat sebagai bagian dari upaya, namun mengatakan roket diperlukan untuk menguji teknologi hipersonik dalam kondisi penerbangan.
Kendaraan X-60A adalah roket udara-cair satu tahap dan menggunakan mesin roket Hadley, yang membakar oksigen cair dan propelan kerosin. Sistem ini dirancang guna menyediakan akses yang terjangkau dan teratur ke kondisi penerbangan pada tekanan dinamis tinggi antara 5 – 8 Mach.
Kendaraan roket akan diluncurkan dari bawah perut pesawat C-20A NASA, versi militer dari jet bisnis Gulfstream III. X-60A menyelesaikan uji pembakaran panas pada bulan Juni dan penerbangan pertamanya direncanakan pada akhir 2019.