Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan bermitra dengan Australia dan Papua New Guinea untuk membangun kembali pangkalan angkatan laut Pulau Manus, di tengah meningkatnya kecemasan tentang kekuatan Tiongkok di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Australia dan Papua Nugini mengumumkan bahwa kedua negara akan meningkatkan basis Lombrum yang bobrok di PNG, yang memiliki posisi strategis karena menghadap rute perdagangan utama.
Australia is continuing its commitment to regional maritime security through an upgrade of wharf and shore-based infrastructure by Fletcher Morobe Constructions Limited at Papua New Guinea’s Lombrum Naval Base on Manus Island ?? https://t.co/SsGzIrHTxT #auspol #ausdef
— Christopher Pyne (@cpyne) September 22, 2018
Menteri Pertahanan Christopher Pyne menjelaskan bahwa kapal-kapal Australia kemungkinan akan ditempatkan secara permanen di Lombrum berdasarkan kesepakatan itu.
Saat memberikan pidato kepada para pemimpin bisnis menjelang KTT APEC di Port Moresby, Pence mengumumkan AS juga akan bergabung dengan proyek itu. “Kami akan bekerja dengan negara-negara ini untuk melindungi kedaulatan dan rute maritim negara-negara Kepulauan Pasifik,” katanya, seperti dikutip ABC pada Sabtu.
Akan tetapi, skala komitmen AS belum jelas karena Mr Pence tidak menerangkan berapa banyak uang yang akan diberikan oleh administrasi Trump untuk proyek tersebut, atau apakah kapal-kapal AS akan secara permanen berbasis di Lombrum.
Sementara itu, pengumuman tersebut kemungkinan akan menimbulkan ketegangan dengan Beijing. Kapal-kapal Tiongkok dan AS telah mendekati konfrontasi di Laut Cina Selatan yang disengketakan dan Beijing menuduh pemerintahan Trump berusaha menahan kenaikannya di Asia.
Sumber: abc.net.au
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.