J-31 atau Shenyang FC-31 (foto : Wikipedia)
Militer China tampaknya mulai melirik kembali pesawat tempur J-31 setelah sebelumnya seperti ‘setengah hati’ karena kekhawatiran tidak bisa diterima pihak Angkatan Laut terkait kemampuan J-31.
FC-31 atau J-31 adalah pesawat tempur siluman kedua yang dikembangkan oleh industri Pertahanan Cina setelah Chengdu J-20.
Militer China sepertinya tidak puas dengan potensi perkembangan dan kemampuan J-15 sebagai pesawat tempur berbasis kapal induk. Tidak mengherankan, J-15 adalah salinan dari Su-33 Rusia, yang awalnya bukan pesawat tempur berbasis kapal induk dan sudah diperkenalkan sejak pertengahan tahun 1980-an.
China sedang membangun armada kapal induk baru, dan tampaknya Angkatan Laut China lebih tertarik pada desain pesawat tempur baru dibandingkan J-15 yang mengambil platform pesawat yang sudah berusia 35 tahun.
Angkatan laut Cina tampaknya memiliki kekhawatiran khusus tentang stabilitas J-15 saat melakukan pendaratan yang bisa menimbulkan masalah besar bagi kapal induk, sebagaimana ditulis oleh The Diplomat.
J-31 menggunakan dua mesin, membuatnya lebih cocok untuk penerbangan angkatan laut. Mesinnya dilaporkan akan ditingkatkan dari mesin WS-13 yang saat ini digunakan oleh JF-17 thunder.
China saat ini masih terus mengembangkan mesin yang lebih besar dan lebih kuat yang digunakan di J-20. Atau ada kemungkinan lain China akan menggunakan atau membeli mesin-mesin yang melengkapi pesawat tempur Su-35 dari Rusia.
Keberhasilan atau kemungkinan pembelian mesin ini dapat membuat J-31 menjadi pilihan yang lebih menarik bagi Angkatan Laut, atau bahkan Angkatan Udara China.
China juga bisa mengekspor FC-31 dalam jumlah besar ke Pakistan yang sedang membutuhkan armada pesawat tempur baru setelah kegagalan Islamabad mendapatkan pasokan dari Amerika Serikat.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.