Militer Taiwan melakukan uji coba penembakkan rudal di dekat tujuan wisata populer Sanxiantai di Kabupaten Taitung, pada Kamis pagi. Namun, para pejabat tidak mau mengonfirmasi atau menolak uji coba tersebut atau memberikan rinciannya.
Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan (CSIST), yang bertanggung jawab mengembangkan sistem persenjataan baru, mengatakan tidak akan mengomentari masalah penelitian dan pengembangan barang-barang pertahanan yang sensitif, Kantor Berita Pusat melaporkan. Organisasi tersebut juga meminta masyarakat untuk mendukung dan mendorong kebijakan ini, karena hal itu mempengaruhi keamanan nasional dan pengembangan sistem pertahanan secara otonom.
Para ahli meningkatkan kemungkinan bahwa rudal itu merupakan sebuah proyektil darat-ke-udara dari Sky Bow III karena lintasannya yang tinggi, mengurangi kemungkinan sebuah rudal jelajah, CNA melaporkan.
Ahli militer mengatakan bahwa wilayah Sanxiantai sesuai dengan persyaratan dasar untuk menguji rudal yang ditembakkan dari Pangkalan Angkatan Udara Jiupeng di Kabupaten Pingtung.
Menurut informasi CSIST, The Sky Bow III melibatkan radar dan sistem lain yang memungkinkan untuk melawan jet tempur yang masuk, rudal jelajah dan proyektil lainnya secara bersamaan.
CNA melaporkan bahwa rudal baru Taiwan akan bergabung dengan sistem Patriot PAC-3 yang dipasok oleh Amerika Serikat untuk menggantikan rudal-rudal permukaan-ke-udara yang sudah tua.
Sumber: Taiwan News
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.