Prancis mempertahankan pasukan mereka di Suriah dan meluncurkan patroli militer baru di bagian Timur Laut negara itu. Ini adalah langkah pertama setelah keputusan Trump untuk menarik pasukan Amerika dari negara tersebut.
Muhammad Hassan, yang bekerja sebagai jurnalis di Suriah Utara, telah merilis beberapa foto patroli tentara Prancis termasuk kendaraan mobilitas infanteri Nexter Aravis di garis pemisah sungai Sajor antara Manbj dan Jarablus.
Prancis adalah anggota penting koalisi anti-ISIS yang dipimpin Amerika di Suriah dan Irak dan memiliki pasukan khusus yang berpangkalan di utara negara itu.
“Patroli seperti ini adalah yang pertama dilakukan setelah pernyataan Amerika untuk menarik pasukannya dari partisipasi dalam Aliansi Internasional Suriah,” tulis Muhammad Hassan saat merilis rekaman di media sosial yang dikutip .
Armored vehicles of the French army on the line of the river of Sajor separator between Manbj and Jarablus this afternoon.
These patrols are the first of its kind following US statements to withdraw its troops participating in the International Alliance of Syria pic.twitter.com/uHeFjPrQgi— MOHAMMED HASSAN (@MHJournalist) December 23, 2018
Pada tanggal 20 Desember, Menteri Urusan Eropa Prancis Nathalie Loiseau mengatakan bahwa Prancis akan mempertahankan pasukannya di Suriah, terlepas dari keputusan Amerika untuk menarik pasukannya keluar dari negara yang dilanda perang tersebut.
Selain itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron selama konferensi pers dengan Presiden Chad Idriss Déby, mengatakan, “Seorang sekutu harus bisa diandalkan. Saya sangat menyesali keputusan yang dibuat di Suriah.”
Trump membuat pengumuman mengejutkan pada 19 Desember dengan mengatakan akan menarik sekitar 2.000 tentara Amerika dari Suriah karena ISIS telah dikalahkan.
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.