Militer.or.id – Kapal Induk China Ditargetkan Uji Laut April.
Militer.or.id – Kapal induk pertama yang diproduksi di dalam negeri China siap untuk memulai uji coba laut pertamanya pada bulan April 2018, menurut sumber militer yang dikutip oleh South China Morning Post, dirilis Sputniknews.com, 2-4-2018.
“Beijing akan mengatur selebrasi untuk uji pertama karena Tipe 001A adalah kapal induk pertama yang dirancang dan diproduksi sepenuhnya oleh pembuat kapal China,” kata sumber pertahanan kepada Post dalam laporan yang diterbitkan 2 April 2018.
Perayaan itu “kemungkinan” akan dimulai tepat sebelum 23 April 2018, ketika Tentara Pembebasan Rakyat Angkatan Laut China (PLAN) akan memperingatu ulang tahun ke-69, ujar surat kabar yang berbasis di Hong Kong mencatat.
Kapal induk Tipe 001A, yang belum menerima nama kecuali untuk klasifikasi teknisnya, sedikit lebih besar dari kapal induk Liaoning China, kapal induk buatan Soviet yang bertugas dengan Angkatan Laut PLA pada tahun 2012.
Menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional, sebuah think tank yang berbasis di Washington, kapal induk Tipe 001A akan membawa sekitar delapan pesawat lebih banyak dari Liaoning, yang secara resmi ditetapkan sebagai kapal pelatihan yang belum ditugaskan ke salah satu dari tiga Angkatan Laut PLA. armada.
Liaoning dapat mengerahkan total 40 pesawat fixed-wing. Tidak sepenuhnya jelas apa sifat dari uji coba laut nantinya. Satu sumber mengatakan kepada Media bahwa uji coba laut akan menguji kinerja kapal terhadap gelombang tinggi.
Sumber lain mengatakan kepada Media bahwa “uji perdana mungkin hanya melibatkan memutar lingkaran di Teluk Bohai, memastikan setiap dek di bawah air tidak mengalami kebocoran.” Kedua sumber berbicara kepada SCMP tentang kondisi anonimitas.
“Keselamatan masih menjadi prioritas utama dari uji perdana,” kata sumber kedua, mencatat bahwa “jika tidak ada kebocoran ditemukan, kapal induk dapat berlayar lebih jauh untuk membuat perjalanan lebih lama, mungkin dua atau tiga hari.”
Jenis 001A diharapkan akan ditugaskan pada tahun 2020, menurut CSIS.