Satuan Penanggulangan Teror Latihan Pegamanan Asian Games

Satuan Penanggulangan Teror Latihan Pegamanan Asian Games

Militer.or.id – Satuan Penanggulangan Teror Latihan Pegamanan Asian Games.

Mayjen TNI Eko Margiyono menyampaikan bahwa Latihan Simulasi Penanggulangan Teror ini melibatkan 520 personel gabungan terdiri dari Sat-81 Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Sat Bravo 90 TNI AU.

Jakarta, Militer.or.id – Dalam waktu dekat ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Games baik di Jakarta maupun di Palembang. Satuan Penanggulangan Teror (Sat Gultor) memandang perlu untuk melakukan latihan dan langkah mengantisipasi pengamanan pelaksanaan Asian Games XVIII tahun 2018.

Hal tersebut dikatakan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI Eko Margiyono selaku Direktur Latihan di hadapan awak media usai menyaksikan Latihan Simulasi Penanggulangan Teror pada Rabu 1 Agustus 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Mayjen TNI Eko Margiyono menyampaikan bahwa Latihan Simulasi Penanggulangan Teror ini melibatkan 520 personel gabungan terdiri dari Sat-81 Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Sat Bravo 90 TNI AU. “Simulasi tersebut dilakukan pada 3 titik yaitu Venue Lapangan Basket, Aquatik dan Hotel Sultan. Latihan yang sama juga dilaksanakan di Palembang yang juga menjadi tempat penyelenggaraan Asian Games,” ujarnya.

“Sedangkan Alutsista yang digunakan dalam latihan baru sebagian seperti 2 Heli Bell dan 1 Heli Panther dari Puspenerbal serta masih banyak perlengkapan lain yang tidak didemonstrasikan pada saat latihan tadi,” jelas Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono .

Mayjen TNI Eko Margiono menjelaskan tentang terdapat beberapa titik-titik pengamanan dalam penyelenggaraan Asian Games. “Titi-titik yang menjadi konsentrasi diantaranya venue-venue yang ada di Gelora Bung Karno, tempat penampungan atlet di Kemayoran dan proses perjalanan atlet dari tempat penginapan menuju venue. Begitu juga halnya dengan Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan,” ujarnya.

Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono menambahkan bahwa berkaitan dengan pengamanan, TNI sangat intensif bekerjasama dan berkoordinasi dengan pihak Polri. Dalam hal ini Kepolisian Daerah dan Komando Kewilayahan, khususnya Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Selatan.

“Sedangkan Satuan Gultor akan diturunkan apabila eskalasi ancaman dinilai lebih seperti halnya sudah mengancam jiwa atlet, tentunya atas perintah pimpinan TNI dan negara RI,” kata Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono . (Puspen TNI)

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *