Angkatan Laut Filipina Berhasil Menguji Rudal Spike-ER

Angkatan Laut Filipina Berhasil Menguji Rudal Spike-ER

Militer.or.id – Angkatan Laut Filipina Berhasil Menguji Rudal Spike-ER.

Multi-Purpose Attack Craft (MPAC) Mk 3 (BA-488) Angkatan Laut Filipina. © Rhk111 via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Angkatan Laut Filipina (PN) telah berhasil melakukan pengujian atas keefektifan sistem rudal Spike-ER buatan Israel dari kapal cepat rudal multi peran pertamanya kemarin, seperti dilansir dari laman PhilStar Global.

Kapal cepat rudal (MPAC) Angkatan Laut Filipina menghancurkan target yang ditetapkan menggunakan sistem rudal Spike ER (Extended Range) buatan Israel dalam pelatihan Angkatan Laut Filipina yang diadakan di lepas pantai Limay, Bataan.

Juru bicara Angkatan Laut Filipina Komodor Jonathan Zata mengatakan bahwa kapal cepat rudal serba guna (MPAC) berhasil menghancurkan sasaran dari jarak 6 kilometer secara akurat.

Zata mengatakan bahwa pengujian itu sejalan dengan tahapan penerimaan Departemen Pertahanan Nasional (DND) dari proyek pengadaan rudal untuk Angkatan Laut Filipina.

“Angkatan Laut bersama dengan tim dari Rafael Advanced Defense Systems Ltd. serta Komite Inspeksi dan Penerimaan Teknis DND (TIAC) ??mengawasi jalannya uji penembakan rudal Spike-ER”, kata Zata.

Dia menambahkan, bahwa dalam latihan tersebut, selan menguji sistem rudal Spike-ER juga melaksanakan uji penembakan sistem senapan mesin jarak jauh Mini Typhoon yang juga dipasang pada MPAC untuk penerimaan final ke Angkatan Laut Filipina.

Turut menyaksikan uji tembak rudal adalah Kepala Staf Angkatan Laut Filipina Laksda Robert Empedrad beserta perwira angkatan laut dan pejabat pertahanan senior lainnya.

“Sebuah rudal Spike-ER ditembakkan dan secara akurat mengenai target yang ditentukan sekitar 6 kilometer jauhnya dari platform tembak. Target tersebut dihantam tepat ditengahnya bahkan jika laut dalam kondisi bergelombang”, terang Zata.

Proyek Akuisisi MPAC oleh Angkatan Laut telah menandatangani kontrak dengan Rafael, melalui Kementerian Pertahanan Israel, untuk penyediaan dan integrasi sistem senjata ke tiga platform MPAC yang dibuat secara lokal.

Pada tanggal 15 April 2017, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana menyetujui Pemberitahuan Berlanjut. MPAC yang disebutkan diatas dibangun oleh Propmech Corp yang berbasis di Subic dan di aktifkan pada tanggal 22 Mei 2017.

“Demonstrasi langsung lain yang sebenarnya dari rudal Spike ER sudah dijadwalkan bersama Panglima Militer Tertinggi, Presiden Filipina, yang hadir dalam kesempatan itu”, kata Zata.

Sistem rudal Spike-ER, telah tiba di negara itu April lalu, adalah senjata rudal pertama Angkatan Laut Filipina yang mampu menembus baja homogen setebal 1.000 mm dan memiliki jangkauan hingga 8 kilometer.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *