Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Beli F-16V Atau Kena Sanksi – Militer.or.id

Militer.or.id – Beli F-16V Atau Kena Sanksi – Militer.or.id.

Jet tempur F-16 Viper © USAF via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Menurut laporan Indian Express, Washington akan secara resmi membebaskan sanksi-sanksi yang akan dikenakan terhadap New Delhi karena membeli sistem rudal S-400 dari Rusia jika India menjamin akan membeli pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat.

Para pejabat AS mengatakan bahwa proposal AS dibuat awal bulan ini dan Presiden AS Donald Trump membutuhkan kesepakatan yang bagus dengan pemerintah India untuk mengecualikan mereka dari CAATSA.

Namun, meskipun pejabat AS mengatakan bahwa F-16 yang diusulkan untuk dijual ke India adalah F-16 Blok 70 yang lebih unggul dari F-16 Blok 50/52 miik Angkatan Udara Pakistan, tetapi New Delhi tidak mau membeli pesawat sejenis yang digunakan Pakistan selama bertahun-tahun.

Selain alasan politik, New Delhi berpendapat bahwa jet tempur F-16 itu tidak kompatibel dengan rudal jelajah BrahMos yang diproduksi oleh India.

Parade sistem rudal S-400 Triumf © Vasily Fedosenko via Ria Novosti

Sejauh ini India telah menolak untuk memberikan jaminan bahwa mereka akan membeli senjata yang dibutuhkan. Diketahui bahwa BrahmMs adalah rudal utama Angkatan Darat India, yang diproduksi bersama dengan Rusia.

BrahMos dikembangkan berdasarkan kolaborasi antara NPO Mashinostroeyenia Rusia dan organisasi riset dan pengembangan pertahanan India (DRDO) dalam program luar angkasa bernama BrahMos. Nama rudal ini mewakili dua sungai, yakni : Brahmaputra dari India dan Moskwa dari Rusia.

Sejak 2004, rudal tersebut telah melalui serangkaian pengujian dalam berbagai kondisi, termasuk peluncuran di gurun Pokhara, dengan terbang di kecepatan 2,8 Mach dan telah membuktikan dirinya sebagai rudal utama tentara India.

Menariknya, rudal BrahMos ini adalah produk berbasis teknologi Rusia yang memiliki kemampuan integrasi pada Su-30MKI yang dimiliki India.

Selain itu, pesawat Ilyushin Il-38 atau Tupolev Tu-142 juga telah dimodernisasi untuk dapat membawa rudal Brahmos. Persenjataan India kebanyakan berasal dari Rusia. Jika senjata AS dimasukkan, kemungkinan India akan berinvestasi lagi untuk integrasi semua senjatanya.

Ini adalah masalah yang sangat mahal dan tentu saja New Delhi tidak setuju.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *