Sea Ceptor Diusulkan MBDA Untuk Retrofit Potensial Tiga Unit Korvet Kelas Bung Tomo

Sea Ceptor Diusulkan MBDA Untuk Retrofit Potensial Tiga Unit Korvet Kelas Bung Tomo

MBDA mendorong Sea Ceptor local area anti-air missile system baru untuk retrofit potensial tiga unit korvet kelas Bung Tomo milik TNI AL, tulis Richard Scott.

Dilansir dari laman Janes (7/ 11), Dengan Common Anti-air Modular Missile (CAMM) effector baru, Sea Ceptor telah dipesan oleh Kementerian Pertahanan Inggris menggantikan VL Seawolf di frigat Tipe 23 Angkatan Laut Kerajaan Inggris, dan untuk melengkapi frigat Tipe 26 baru.

Sistem ini juga telah mengamankan pesanan ekspor dari Selandia Baru dan Chile untuk program upgrade.

Kapal perang kelas Bung Tomo awalnya dirancang untuk menerima sistem rudal pertahanan titik VL Seawolf (dengan ruang untuk silo sebanyak 16 sel). Namun hingga saat ini, sistem Seawolf belum dipasang pada frigat TNI AL tersebut.

Dengan tidak lagi diproduksinya VL Seawolf, MBDA sekarang mengusulkan untuk melengkapi tiga kapal perang tersebut dengan sistem Sea Ceptor generasi baru.

“Seperti yang ditunjukkan oleh program upgrade Tipe 23 yang sangat sukses untuk Royal Navy, Sea Ceptor adalah opsi upgrade yang telah terbukti dan berisiko rendah untuk kapal yang sebelumnya dikonfigurasi untuk sistem Seawolf seperti korvet kelas Bung Tomo,” kata seorang juru bicara MBDA.

“Juga, desain sistem, termasuk pencari radar aktif dan datalink dua arah, makes it virtually radar- and combat management system-agnostic.”

Mampu menjangkau lebih dari 25 km, CAMM menggunakan pencari radar aktif (supported by mid-course guidance updates) menghadirkan kemampuan dalam segala kondisi cuaca terhadap beberapa target secara bersamaan.

Sistem ini juga dilengkapi dengan teknologi ‘soft launch’ baru, di mana piston bertenaga gas mendorong rudal menjauh dari kapal, sebelum pendorong mengorientasikannya ke arah penerbangan yang diperlukan. Setelah perputaran kecepatan rendah/ energi rendah selesai, misil menembakkan motor roket utamanya.

“Hanya 100 kg per rudal dan memanfaatkan peluncuran vertikal dingin, Sea Ceptor menawarkan penghematan berat dan volume yang besar atas sistem alternatif,” kata MBDA, “sambil memberikan waktu intersepsi yang lebih pendek dan rentang maksimum yang jauh meningkat.”

Photo: Sea Ceptor (DoD UK)

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *