Militer Irak Buru ISIS yang Tersisa

Militer Irak Buru ISIS yang Tersisa

Militer.or.id – Militer Irak Buru ISIS yang Tersisa.

Pasukan Irak (iraqinews.com)

Baghdad – Pasukan keamanan Irak menewaskan 80 anggota ISIS, pada Senin 11-9-2017 selama operasi pencarian di daerah yang baru dibebaskan di dekat Kota Tal Afar, kata militer Irak.

Tentara dari Divisi Infantri Ke-15, yang disokong oleh helikopter bermeriam, menewaskan 65 anggota ISIS dan 15 pembom bunuh diri yang mengenakan sabuk peledak di satu desa di dekat Kota Kecil Ayadhiyah, sekitar 11 kilometer di sebelah Utara Tal Afar, ujar Komando Operasi Gabungan (JOC) di dalam satu pernyataan.

Tentara juga menghancurkan 2 kendaraan di tempat persembunyian ISIS, ujar pernyataan tersebut. Banyak anggota ISIS melarikan diri dari daerah itu dan menyerah kepada pasukan Peshmerga Kurdi di jalur pertahanan di dekat wilayah semi-otonomi Kurdistan, tambah pernyataan tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Pada 31 Agustus 2017, Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi mengumumkan pembebasan total Kota Tal Afar dan daerah sekitarnya dari pengepungan pasukan tempur ISIS. PM Irak itu juga berikrar akan mengalahkan milisi ISIS di seluruh Irak, dan mengatakan, “Di mana pun kalian (anggota ISIS) berada, kami akan datang untuk membebaskan, dan kalian tak mempunyai pilihan kecuali mati atau menyerah.”

Dalam kejadian di wilayah lain Irak, pasukan keamanan Irak sudah  menahan 1.400 orang warga asing, yang terdiri atas istri dan anak anggota kelompok ISIS, setelah militer pemerintah membebaskan Kota Mosul, ujar beberapa sumber. Sebagian besar dari mereka berasal dari Rusia, Turki dan Asia Tengah, tetapi ada beberapa orang berasal dari negara Eropa, kata sejumlah pejabat setempat.

Mereka ditahan di tempat penampungan di bagian selatan kota Mosul sejak 30 Agustus 2017. Petugas intelejen Irak mengatakan mereka menjalani pemeriksaan pembuktian kewarganegaraan dengan negara asal mereka, mengingat banyak perempuan di antara mereka tidak lagi mempunyai paspor.

Pejabat keamanan lain mengaku berusaha menampung anak-anak dan perempuan itu di tempat aman, sewaktu dilaksanakan perundingan dengan kedutaan negara asal mereka  untuk keperluan pemulangan. Mereka belum diperbolehkan keluar dari tempat penampungan.

Sementara itu, relawan kemanusiaan sekarang ini khawatir terhadap kemungkinan timbulnya ketegangan antara warga Irak yang kehilangan rumah dan sekarang ini tinggal di tempat penampungan dengan pendatang baru keluarga anggota ISIS. Warga Irak itu ingin membalas perlakuan kejam yang mereka alami oleh ISIS yang menguasai Mosul pada tahun 2014 lalu. (Antara/Xinhua-OANA).

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *