Yonif Raider 514 Kostrad Latihan Menembak Mortir

Yonif Raider 514 Kostrad Latihan Menembak Mortir

Militer.or.id – Yonif Raider 514 Kostrad Latihan Menembak Mortir.

Danyonif Raider 514/ Kostrad Letkol Inf Nopid Arif memimpin latihan menembak Senjata Kelompok Lintas Lengkung (Mortir)) pada Rabu 22 November 2017 bertempat di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Kab. Lumajang Jawa Timur.

Lumajang, Militer.or.id – Batalyon Infanteri Raider 514/Sabadha Yudha menggelar latihan menembak Senjata Kelompok Lintas Lengkung (Granat nya melencur dengan lintasan melengkung dan bukan laras atau pelurunya  yang melengkung) pada Rabu 22 November 2017  bertempat di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Kab. Lumajang Jawa Timur.

Menembak Mortir 81 pertama kali , atau tanam landasan ,sehinga kuda-kuda Mortir perlu dipegang oleh pelayan pucuk.

Kegiatan tersebut direncakan akan selesai pada tanggal 24-11-2017 dan kegiatan ini adalah latihan program yang dilaksanakan di penghujung TW-IV tahun 2017. Komandan Batalyon Yonif Raider 514/Sabadha Yudha, Letnan Kolonel Inf Nopid Arif memimpin langsung kegiatan latihan menembak ini dengan diikuti oleh 85 orang prajurit yang memiliki indek senjata kelompok lintas linkung.

“Selain menjadi tolak ukur dan pedoman untuk meningkatkan hasil latihan menembak, pelaksanaan latihan ini juga untuk mengetahui kondisi senjata lintas linkung itu sendiri dan juga diharapkan kemampuan prajurit itu sendiri dapat terjaga”, jelas Letkol Inf Nopid Ari selaku pimpinan latihan.

Berdoa sebelum melaksanakann latihan menembak mortir

Untuk mahir dalam menembak senjata kelompok lintas linkung diperlukan latihan terus menerus dengan melakukan drill eksersisi di satuan, diharapkan pada pelaksanaan kegiatan menembak yang sebenarnya dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar demi menunjang terlaksananya tugas pokok satuan. (Penkostrad).

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *