Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Rusia: Pertahanan Udara Suriah Cegat 70% Rudal Koalisi

Militer.or.id – Rusia: Pertahanan Udara Suriah Cegat 70% Rudal Koalisi.

Kapal perusak USS Arleigh Burke (DDG-51) meluncurkan rudal jelajah RGM-109 Tomahawk © US Navy via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Suriah telah berhasil mencegat sekitar 71 dari 103 rudal jelajah yang ditembakkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya, kata Kepala Staf Departemen Operasi Utama Rusia, Jenderal Sergei Rudskoi pada hari Sabtu, seperti dilansir dari laman TASS.

“Menurut informasi yang tersedia, total 103 rudal jelajah ditembakkan. Sistem pertahanan udara Suriah yang pada dasarnya terdiri dari senjata usang buatan Uni Soviet berhasil menghalau serangan dari pesawat dan kapal laut. Sebanyak 71 rudal berhasil dicegat”, kata jenderal itu.

Serangan rudal oleh Amerika Serikat dan negara sekutunya telah berhasil di tangkis oleh sistem pertahanan udara S-125, S-200, Buk, Kvadrat dan Osa, kata jenderal itu.

“Ini membuktikan efisiensi tinggi dari sistem persenjataan yang beroperasi di Suriah dan keterampilan yang sangat baik dari prajurit Suriah yang dilatih oleh para spesialis kami”, terang Rudskoi, menambahkan bahwa Rusia telah sepenuhnya memulihkan kemampuan pertahanan udara Suriah selama 18 bulan terakhir dan terus meningkatkan kemampuannya.

Menurut jenderal Rusia tersebut, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menembakkan lebih dari 100 rudal jelajah, termasuk rudal Tomahawk dari laut dan bom GBU-38 dari pesawat B-1B sementara pesawat tempur F-15 dan F-16 meluncurkan rudal udara ke permukaan. Pesawat Tornado Angkatan Udara Inggris menembakkan 8 rudal Storm Shadow, sementara Angkatan Udara Prancis menembakkan rudal SCALP EG.

Serangan rudal terhadap infrastruktur militer dan sipil Suriah dilakukan oleh pesawat pembom dan kapal angkatan laut AS bekerjasama dengan pasukan udara Inggris dan Prancis antara pukul 03:42 hingga 05:10 waktu Moskow pada hari Sabtu.

Amerika Serikat, Inggris dan Perancis mengatakan bahwa serangan tersebut sebagai tanggapan terhadap dugaan serangan senjata kimia oleh pasukan pemerintah Suriah di kota Douma.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *