Militer.or.id – Gungnir, Rudal Anti Kapal Next-Gen dari Saab.
Militer.or.id – Saab mengumumkan sistem rudal anti-kapal generasi baru, RBS15 Gungnir yang ditampilkan di Farnborough International Airshow 2018 untuk pertama kalinya.
Pesisir di Laut Baltik telah menciptakan fondasi dan kelahiran dari keluarga rudal RBS15, yang dirancang untuk pelanggan dan lingkungan yang paling menuntut.
Lingkungan pesisir sudah menghadirkan ancaman yang tak terhitung jumlahnya tetapi skenario konflik dapat berubah. Karena itu angkatan bersenjata perlu mengembangkan kemampuan mereka dan RBS15 Gungnir menyediakan solusinya.
Sistem baru ini meneruskan tradisi kemampuan semua cuaca yang kuat dan otonom dari keluarga rudal RBS15 serta memanfaatkan desain yang membuka potensi pertumbuhan masa depan yang baru.
“RBS15 Gungnir akan ditawarkan dalam konfigurasi peluncuran udara dan peluncuran permukaan yang menawarkan kemampuan yang jauh lebih baik, dibandingkan dengan sistem rudal sejenis yang ada di pasar”, kata Gorgen Johansson, Wakil Presiden Senior dan kepala area bisnis Saab Dynamics.
Johansson melanjutkan bahwa dengan peningkatan jangkauan hingga lebih dari 300 km dan pencari target yang sangat canggih, ini memberikan kemampuan untuk melibatkan target apa pun, dalam semua kondisi cuaca.
Opsi untuk melibatkan target dari udara, darat dan laut memberikan kemampuan untuk melakukan serangan terkoordinasi, dengan beberapa rudal, melawan sejumlah sasaran di laut dan darat sehingga meningkatkan fleksibilitas dan keberhasilan misi.
Sementara RBS15 Mk3 memberikan kemampuan yang dibutuhkan oleh pasukan saat ini, RBS15 Gungnir juga terintegrasi dengan infrastruktur RBS15 yang sudah ada sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan pertahanan masa depan.
Sistem RBS15 Gungnir kompatibel, sehingga investasi pada Mk3 saat ini membuka jalan yang mulus untuk melakukan transisi ke Gungnir nantinya.
Versi generasi berikutnya dari program pengembangan dan produksi RBS15 pertama kali dikontrak pada bulan Maret 2017 oleh Defence Material Administration (FMV) Swedia. Generasi berikutnya dari sistem RBS15 ini diberi nama Gungnir. Kontrak Maret 2017 itu senilai SEK 3,2 miliar atau sekitar $ 362 juta dengan pengiriman berlangsung selama periode 2017-2026.
Keluarga rudal RBS15 secara bersama-sama diproduksi oleh Saab dan Diehl Defense GmbH & Co. KG dan juga melayani berbagai angkatan laut, baterai pantai dan Angkatan Udara dari Swedia, Finlandia, Jerman, Polandia, Kroasia, Thailand dan negara lain yang dirahasiakan.
Nama Gungnir berasal dari mitologi Skandinavia dan mengacu pada tombak Odin dewa Norse yang tidak pernah luput dari targetnya. RBS15 Gungnir adalah nama level sistem dari RBS15, sementara untuk konfigurasi yang diluncurkan dari udara, misil ini disebut RBS15 Mk4 Air.