Militer.or.id – Usai Patkor Bersama Malaysia, Bakamla Lanjutkan Patroli Udara.
Dumai, Militer.or.id – Operasi Patroli Udara Bakamla RI yang tergabung dalam Patroli Terkoordinasi Operasi Tindakan Maritim Malaysia-Indonesia atau disebut Patkor Optima Malindo 27A/18 telah sukses diselesaikan hari ini, Jumat 10-8-2018 Tanjung Pinang, Provinsi Kepri.
Berdasarkan pengamatan secara visual melalui udara, didapati 2 kapal tongkang membawa kayu dengan muatan berlebihan di Perairan Bengkalis dan terdapat lima aktivitas kapal mencurigakan sedang berputar putar diperairan Pulau Kundur.
Selanjutnya diketahui bahwa kapal tersebut adalah kapal pengeruk yang sedang melakukan aktivitas pengerukan pasir.
Dalam Patroli udara bersama Indonesia-Malaysia tersebut juga menemukan adanya kapal peti kemas, kapal tongkang dan kapal nelayan yang mencurigakan di Perairan Pulau Sugi, karena kapal terlihat melaju dengan kecepatan tinggi tidak selayaknya kapal nelayan lainnya.
Selanjutnya hasil dari pantauan udara yang diperoleh akan diteruskan kepada unsur laut Bakamla RI dan stakeholder terdekat untuk ditindaklanjuti.
Meskipun operasi patroli bersama Malaysia telah usai, namun Bakamla RI tetap melanjutkan tugasnya dalam pengamanan perairan Indonesia melalui gelaran Operasi Udara Maritim Bhuana Nusantara yang merupakan salah satu bagian penting dalam perolehan informasi situasi keamanan dan keselamatan laut.
Dalam rangka persiapan, pilot dan awak pesawat melakukan pengecekan pra-terbang. komandan Operasi udara Maritim Bakamla RI Fery Darmawan, S.E. melakukan briefing terhadap kesiapan timnya menjelang keberangkatannya untuk melaksanakan patroli udara, monitoring dan pemantauan udara di Wilayah Kamla Zona Maritim Barat sesuai dengan perintah gerak dari Bakamla Pusat.
Dalam operasi patroli ini, Bakamla RI menggunakan pesawat Twin Otter 300 Call Sign PK-BRQ/BRT bersama co pilot Capt. Beby Astek beserta 4 crew pesawat dan turut serta pula tujuh personel on board Bakamla RI. (Humas Bakamla RI).