Angkatan Laut Amerika melenturkan kekuatan dengan mengirimkan dua kapal induk untuk beroperasi di dekat China, tetapi laporan baru dari pemerintah Amerika mengatakan pangkalan udara mengambang besar ini bisa menjadi bebek duduk untuk rudal China.
Angkatan Laut Amerika Serikat dalam pernyataanya mengatakan kelompok tempur kapal induk USS Ronald Reagan dan USS John C. Stennis melakukan operasi bersama selama pelatihan pada November 2018 di Laut Filiphina.
Dua kelompok tempur termasuk kapal perusak rudal yang dimaksudkan untuk melindungi kapal induk dan aset penting lainnya. Mereka melakukan latihan operasi udara, anti-kapal permukaan dan anti-kapalselam yang kompleks.
Angkatan Laut mengatakan bahwa latihan itu didedikasikan untuk menjaga kebebasan wilayah Indo-Pasifik dan menjadi kode untuk melawan dominasi Beijing yang semakin meningkat di Laut Cina Selatan.
Tetapi bahkan dengan dua kapal induk, delapan kapal lain, dan sekitar 150 pesawat terbang di atasnya, pemerintah Amerika pecaya akan sulit menghentikan China.
“Jika Amerika Serikat harus melawan Rusia dalam kontingensi Baltik atau China dalam perang atas Taiwan, Amerika dapat menghadapi kekalahan militer yang menentukan,” tulis sebuah laporan dari Komisi Strategi Pertahanan Nasional sebagaimana dikutip Business Insider Sabtu 17 November 2018.
Komisi ini merupakan panel ahli yang dipilih oleh Kongres guna mengevaluasi Strategi Pertahanan Nasional 2018 menjelaskan kemampuan anti-akses / area denial- China akan menyulitkan aset Amerika termasuk kapal induk.Rudal jarak jauh milik Beijing akan memaksa kapal induk itu beroperasi di luar zona tempur.
Rudal DF-21D China secara khusus dibangun untuk menghancurkan kapal induk. Meski kapal induk berlayar dengan kapal yang melindungi mereka dari tembakan rudal yang masuk, tidak ada jaminan mereka dapat memblokir semua rudal. Bahkan jika kapal perusak bisa menjatuhkan mereka, China memiliki armada besar dari rudal-rudal ini dan bisa saja melumpuhkan persenjataan pertahanan kapal.
DF-21D memiliki jangkauan sekitar 800 mil, dan dengan jangkauan maksimum pesawat kapal induk Angkatan Laut Amerika sekitar 550 mil, China dapat memaksa Amerika untuk mundur dari pertarungan atau risiko kehilangan kapal induk.
“Konsep operasional yang terperinci dan ketat untuk menyelesaikan masalah-masalah ini dan membela kepentingan Amerika sangat dibutuhkan, tetapi tampaknya tidak ada,” tulis laporan tersebut sebagaimana dikutip Business Insider Sabtu 17 November 2018. “Terus terang, militer Amerika bisa kalah perang.”
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.