Denmark Hentikan Persetujuan Ekspor Senjata ke Arab Saudi

Armenpress

Denmark telah menangguhkan persetujuan senjata dan peralatan militer di masa mendatang ke Arab Saudi sebagai tanggapan atas pembunuhan seorang jurnalis Saudi dan peran kerajaan dalam konflik di Yaman

Sebelumnya Jerman juga telah menangguhkan penerbitan lisensi ekspor senjata masa depan dan telah bergerak untuk menghentikan semua penjualan senjata, sementara Perancis mengatakan pada Senin mengatakan akan segera memutuskan sanksi atas pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul bulan lalu.

Arab Saudi adalah salah satu pengimpor senjata terbesar di dunia. Ini memimpin pertempuran koalisi militer dalam perang saudara di Yaman di mana puluhan ribu orang telah meninggal dan menyebabkan bencana kemanusiaan besar.

“Dengan terus memburuknya situasi yang sudah mengerikan di Yaman dan pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, kami sekarang berada dalam situasi baru,” kata Menteri Luar Negeri Denmark Anders Samuelsen dalam sebuah pernyataan Kamis 22 November 2018 sebagaimana dilansir Reuters.

Denmark mengeluarkan sepuluh persetujuan penjualan senjata tahun lalu. Pembelian yang sudah mendapat persetujuan tidak akan ditangguhkan.

Sementara itu, Presiden Amerika Donald Trump pada hari Rabu tetap memuji Arab Saudi karena membantu menurunkan harga minyak. Amerika juga menghadapi tekanan intensif untuk menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap sekutu Timur Tengahnya atas pembunuhan Khashoggi.