Militer.or.id – RosOboronExport (bagian dari Perusahaan Negara Rostec) akan menampilkan lebih dari 300+ perangkat militer modern Rusia di Pameran Pertahanan Internasional Mesir, EDEX 2018. Acara ini akan diadakan dari tanggal 3 – 5 Desember di Kairo (Mesir).
“EDEX adalah pameran pertahanan skala besar pertama di Afrika Utara. ROE melihat potensi besar dalam pameran untuk kerjasama. Kami akan memamerkan di sini sebagian besar produk ekspor baru buatan Rusia yang sekarang secara aktif mendapatkan posisi dipasar senjata global. Saya yakin mereka akan membangkitkan banyak minat di antara perwakilan angkatan bersenjata Mesir, Afrika Utara dan negara-negara Timur Tengah, dan tamu dari wilayah lain di dunia”, kata Direktur Jenderal ROE Alexander Mikheev.
Di EDEX 2018, RosOboronExport adalah penyelenggara layar tunggal Rusia yang akan menampilkan produk untuk semua layanan Angkatan Bersenjata dari 11 produsen pertahanan utama asal Rusia.
Sebuah helikopter intai/serbu Ka-52 Alligator ukuran penuh akan dipertunjukkan di pameran EDEX 2018 itu.
Produk militer Rusia, termasuk pesawat latih tempur Yak-130, jet tempur multiperan Su-35, jet tempur multiperan garis depan MiG-29M/M2, helikopter Mi-17, Mi-26, Mi-28NE, Mi-35 dan Ansat turut dipamerkan pada stan RosOboronExport.
Sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumph, sistem Tor-M2E dan Buk-M2E SAM, sistem rudal / rudal self-propelled milik Pantsir-S1, serta Igla-S dan Verba MANPADS mungkin menarik bagi perwakilan dari pasukan pertahanan udara.
Tank tempur utama (MBT) T-90MS, kendaraan tempur infanteri BMP-3, kendaraan pendukung tempur BMPT Terminator, kendaraan angkut personel lapis baja BTR-82A, sistem rudal anti-tank Khrizantema-S dan Kornet-E, senjata kecil dan senjata tempur jarak dekat dapat menarik perhatian delegasi tentara dari negara-negara mitra.
Sistem persenjataan ini telah berhasil diuji di bawah kondisi tempur nyata dan paling cocok untuk memerangi terorisme dalam kondisi iklim yang berbeda-beda.
ROE memperkenalkan produk canggih di EDEX 2018, termasuk pengangkut personel lapis baja BT-3F, kapal rudal kelas Karakurt-E dan Sarsar, plus sistem senjata otomatis angkatan laut AK-176MA-01 kaliber 76,2 mm, serta sistem pengintaian udara Orion-E berbasis UAV Medium-Altitude Long-Endurance (MALE).
Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.