Masa Depan Su-57 Bukan Subyek Diskusi Publik

Masa Depan Su-57 Bukan Subyek Diskusi Publik

Militer.or.id – Masa Depan Su-57 Bukan Subyek Diskusi Publik.

Su-57 Rusia. (photo: Alex Beltyukov – RuSpotters Team via commons.wikimedia.org)

Militer.or.id – Beberapa waktu lalu, majalah National Interest, Amerika Serikat (AS) mengklaim bahwa Jet tempur generasi kelima Su-57 Rusia, sepertinya tidak akan menggantikan kemampuan pesawat tempur generasi keempat Su-35 S dalam hal karakteristik kinerja.

Sputniknews.com mencoba mengkonfirmasi kemampuan Jet tempur Su-57 Rusia. Berbicara kepada Sputniknews.com, yang dirilis 1-6-2018, mantan pilot uji Rusia, Magomed Tolboyev, memuji Jet tempur siluman superioritas udara Sukhoi Su-57 sebagai “masa depan penerbangan tempur Rusia” dan pesawat yang diciptakan dengan bantuan teknologi paling canggih.

Dia ingat bahwa Su-57 mampu terbang dalam mode non-afterburning pada kecepatan Supersonik jelajah 1.600 kilometer (994 mil) per jam.

“Sebuah penerbangan afterburning membuat pemborosan bahan bakar besar, dan Su-57 dapat mengembangkan kecepatan jelajah tanpa menggunakan afterburner. Tidak satu pun di dunia dapat mencapai ini, baik Perancis maupun Inggris, Rolls-Royce atau Pratt & Whitney,” ujar Toloboyev.

Dia mencatat bahwa “apa yang ditunjukkan kepada masyarakat umum hanyalah puncak gunung es dan sisanya hanya tersedia bagi kami – profesional, pilot penguji dan kepemimpinan militer negara.”

“Pengetahuan ini adalah informasi rahasia, itulah mengapa masa depan Su-57 tidak boleh didiskusikan oleh para amatir dari media,” ia menyimpulkan.

Pernyataan Tolobuyev muncul setelah staf The National Interest mengklaim dalam artikel mereka bahwa “Su-57 tidak memiliki masa depan yang sangat cerah” karena pesawat perang itu diduga didasarkan pada “sistem yang dikembangkan untuk” pesawat tempur Su-35 S generasi keempat Rusia.

Penerbangan uji pertama Su-57 berlangsung di bandara Zhukovsky pada 5 Desember 2017. Tes terbang kemudian dilanjutkan pada Februari 2018 dan pesawat itu melakukan debutnya di Parade Hari Kemenangan pada 9 Mei di Lapangan Merah Moskow.

Su-57 dilengkapi dengan sistem avionik state-of-the-art yang mampu melakukan perhitungan medan perang otonom, yang memungkinkannya untuk membantu pilot. Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan Active Airborne Phased Array Radar, yang memungkinkan Su-57 dengan cepat mendeteksi target udara, darat dan laut.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *