Erdogan: S-400 Dibeli Bukan untuk Disimpan di Gudang

Erdogan: S-400 Dibeli Bukan untuk Disimpan di Gudang

Militer.or.id – Erdogan: S-400 Dibeli Bukan untuk Disimpan di Gudang.

Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia. (photo: Ministry of Defence of the Russian Federation – @mod_russia)

Istanbul, Militer.or.id – Turki akan menggunakan baterai Rudal permukaan-ke-udara S-400 yang akan diperolehnya dari Rusia “jika perlu,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 11 Juni 2018, dirilis situs Hurriyetdailynews.com, 12-6-2018.

“Kami tidak akan membeli S-400 dan menempatkannya di gudang. Kami akan menggunakannya jika perlu. Ini adalah sistem pertahanan. Apa yang akan kita lakukan jika tidak menggunakan sistem pertahanan ini? Apakah kita akan bergantung pada AS lagi?

Ketika kami telah menuntut dari mereka selama bertahun-tahun, jawaban yang telah diberikan kepada kami adalah: Kongres (AS) tidak memungkinkan. Kami lelah dengan ini, ”kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

“Rusia telah menanggapi tawaran kami dengan tawaran yang cukup memikat. Mereka bahkan mengatakan akan masuk ke produksi bersama. Dan sehubungan dengan pinjaman, mereka telah menawari kami persyaratan pinjaman yang cukup bagus. Saat ini, kami menjalankan proses ini seperti ini, ”kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan selama siaran langsung bersama oleh saluran TV swasta TGRT Haber, TVNET, Beyaz TV, dan Akit TV di Istanbul, Turki. Turki dan Rusia menandatangani perjanjian S-400 pada bulan Desember, menyelesaikan kesepakatan yang memperdalam hubungan militer antara anggota NATO Turki dan Kremlin.

Tetapi kesepakatan itu telah mengkhawatirkan Barat, terutama AS, karena yang terakhir mengatakan bahwa sistem tidak dapat diintegrasikan ke dalam arsitektur militer NATO. Ada juga kekhawatiran bahwa keterlibatan Rusia dalam mengoperasikan S-400 akan memungkinkan Moskow untuk memiliki akses ke kode sekutu dan informasi tentang fasilitas NATO di tanah Turki.

Seorang pejabat Turki atas sebelumnya dikutip mengatakan bahwa Rusia akan mengirimkan baterai pertama dari sistem Rudal anti-balistik S-400 pada Juli 2019.

“Waktu pengiriman yang dikutip dalam perjanjian untuk pengadaan S-400 telah diajukan ke Juli 2019,” Ismail Demir, kepala Undersecreteriat untuk Industri Pertahanan (SSM), mengatakan pada 4 April 2018.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *