Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Presiden AS Umumkan Matra Ke-6, Pasukan Luar Angkasa

Militer.or.id – Presiden AS Umumkan Matra Ke-6, Pasukan Luar Angkasa.

Kendaraan jelajah MARS Rover © NASA via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa pasukan baru akan menjadi cabang independen ke-enam dalam militer AS. Dia juga menandatangani arahan untuk mencoba dan juga mengurangi raung angkasa untuk kepentingan bersama semua bangsa, seperti dilansir dari laman Defense Aerospace.

Presiden Trump mengumumkan kebijakan ruang angkasa baru pada hari Senin yang akan berfokus untuk mengurangi kekacauan satelit disana serta menciptakan “Angkatan Luar Angkasa” yang spesifik sebagai cabang militer terbaru.

“Ini tidak cukup hanya memiliki kehadiran Amerika di ruang angkasa. Kita harus memiliki dominasi Amerika di luar angkasa”, kata Trump, mengatakan bahwa ia berkeinginan bisa menghidupkan kembali program antrean ruang angkasa AS yang telah terhenti karena meningkatnya biaya dan kurangnya keinginan politik.

Trump mengatakan bahwa dia tidak menginginkan “China dan Rusia atau negara-negara lainnya mengungguli AS di luar angkasa”.

“Saya dengan ini mengarahkan pada Departemen Pertahanan dan Pentagon untuk segera memulai proses yang diperlukan agar segera membentuk Angkatan Luar Angkasa sebagai cabang keenam Angkatan Bersenjata AS”, kata Trump.

Sementara Trump tidak menyebutkan senjata, Angkatan Luar Angkasa itu direncanakan akan menjadi cabang militer, tetapi AS adalah penandatangan Perjanjian Ruang Angkasa, yang melarang penempatan senjata pemusnah massal di ruang angkasa dan juga hanya memungkinkan penggunaan bulan dan benda-benda langit lainnya untuk tujuan damai.

AS Ingin Kirim Astronot ke Mars

Presiden Trump berbicara bersama Wakil Presiden Mike Pence serta astronot NASA dan moonwalker Buzz Aldrin pada pertemuan Dewan Ruang Angkasa Nasional yang baru-baru ini telah dihidupkan kembali.

AS ingin mengirimkan robot penjelajah ke bulan pada awal tahun depan sebagai langkah pertama untuk mengirim kembali manusia ke sana untuk pertama kalinya sejak 1972. Menurut juru bicara NASA Cheryl Warner, NASA juga akan bermitra dengan perusahaan swasta untuk mencapai tujuan ini.

Presiden Trump mengatakan tujuan utama dari program baru ini pada akhirnya adalah untuk mengirimkan astronot ke Mars.

Dia juga telah menandatangani arahan tentang pengelolaan puing dan lalu lintas di ruang angkasa, yang “berusaha mengurangi ancaman yang berkembang dari puing orbital untuk kepentingan bersama semua bangsa”.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *