Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Destroyer AS Masuk Laut Hitam, Ini Reaksi Rusia

Militer.or.id – Destroyer AS Masuk Laut Hitam, Ini Reaksi Rusia.

USS Carney (DDG 64). (U.S. Navy photo by Seaman Kevin T. Murray Jr.)

Moskow, Militer.or.id – Pasukan Armada Laut Hitam Rusia dan sumber dayanya, berhasil melacak pergerakan kapal destroyer berpeluru kendali AS, USS Carney (DDG 64), yang telah memasuki Laut Hitam, ujar mantan Komandan Armada (1998-2002) Laksamana Komoyedov mengatakan kepada TASS pada hari Senin 13-8-2018.

“Pada prinsipnya, kekuatan dan sumber daya yang berbasis di Krimea dan di pantai Laut Hitam sudah cukup bagi kita untuk memantau situasi di seluruh wilayah Laut Hitam dan kita dapat melacak pergerakan destroyer ini tanpa meminta bantuan sejumlah besar pasukan dari gugus tugas Mediterania, “ujar Laksamana Komoyedov.

“Kemampuan tempur kami meliputi seluruh Laut Hitam baik di sepanjang dan di atasnya dan jadi saya tidak perlu khawatir tentang kehadiran Amerika di Laut Hitam,” ujar Laksamana Komoyedov .

Ini bukan pertama kalinya bahwa kapal perang AS muncul di wilayah Laut Hitam dan Angkatan Laut Rusia telah mengembangkan serangkaian tindakan khusus dalam kasus ini, kata mantan Komandan Armada Laut Hitam.

“Kami bereaksi cukup layak untuk tinggal di Laut Hitam. Ini juga ditunjukkan oleh reaksi kami terhadap penggunaan pesawat dan kapal pengintai mereka,” ujar Laksamana Komoyedov .

Berdasarkan perjanjian internasional, kapal perang negara non-Laut Hitam diizinkan untuk tinggal di wilayah tersebut selama tidak lebih dari 21 hari, katanya.

Sementara itu, Amerika memiliki “dua titik kontak” dengan wilayah Laut Hitam: latihan laut internasional Sea Breeze dengan Ukraina dan latihan gabungan dengan Georgia, ujar Laksamana Komoyedovr.

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal destroyer AS, USS Carney (DDG 64), yang dipersenjatai dengan sistem Rudal balistik Aegis memasuki Laut Hitam pada hari Minggu, 12-8-2018.

Menurut pernyataan AL AS, kapal itu memasuki Laut Hitam “untuk melakukan operasi keamanan maritim dan meningkatkan kemampuan dan interoperabilitas dengan sekutu dan mitra di wilayah tersebut.”

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *