Filipina Mungkin Beli Kapal Angkatan Laut dari Rusia

Filipina Mungkin Beli Kapal Angkatan Laut dari Rusia

Militer.or.id – Filipina Mungkin Beli Kapal Angkatan Laut dari Rusia.

Doc. Russian Naval Ships (Russian Ministry of Defence” via commons wikipedia.org)

Moskow, Militer.or.id –  Filipina sedang mempelajari kemungkinan untuk membeli kapal Angkatan Laut dari Rusia dan membandingkan kondisi Moskow dengan proposal lain, ujar Duta Besar Filipina untuk Rusia, Carlos Sorreta kepada TASS dalam sebuah wawancara pada 17-8-2018.

“Kami sedang melihat kapal-kapal Angkatan Laut, Rusia” katanya. “Kami sudah mengirim orang-orang datang ke sini untuk melihat dokumen-dokumen, melihat kapal-kapal itu. Dan prosesnya akan berlanjut. Mereka juga harus melihat kapal-kapal lain, negara-negara lain dan kemudian membuat keputusan.”

“Peralatan Rusia semakin diminati banyak negara berkembang,” lanjutnya. “Mereka lebih suka peralatan Rusia dan persyaratannya baik. Kami telah mendiskusikan kemungkinan persyaratan.”

Diplomat itu mencatat bahwa Moskow tidak menetapkan istilah politik apa pun dalam perdagangan senjata, tidak seperti beberapa negara lainnya. “Syarat-syarat Rusia masuk akal dan mereka tidak menetapkan apa yang disebut ‘persyaratan politis.’ Ketika kita membeli sesuatu, Anda percaya bahwa kita akan menggunakannya dengan baik. Dengan beberapa negara lain, ketika kita membeli sesuatu, mereka menentukan beberapa persyaratan,” tambah utusan itu.

Langkah penting dalam pengembangan kerjasama adalah penandatanganan perjanjian kerjasama militer-teknis oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana, pada 24 Oktober 2017. Berdasarkan perjanjian tersebut, Rusia mengirim satu batch peluncur granat untuk negara Filipina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada pertemuan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte di sela pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Da Nang pada November 2017 bahwa Rusia siap untuk “mengembangkan hubungan dengan Filipina, termasuk dalam lingkup militer dan bidang militer-teknis. ”

Dalam sebuah wawancara dengan TASS pada awal tahun 2018, Duta Besar Rusia di Manila Igor Khovayev melaporkan bahwa kontrak lain dapat ditandatangani setelah kontrak peluncur granat.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *