Rusia Akan Membeli 230 Pesawat Latih Utama – Militer.or.id

Rusia Akan Membeli 230 Pesawat Latih Utama – Militer.or.id

Militer.or.id – Rusia Akan Membeli 230 Pesawat Latih Utama – Militer.or.id.

Yak-152, pesawat latih utama Angkatan Udara Rusia © Alexey Korshunov via Wikimedia Commons

Militer.or.id – Kementerian Pertahanan Rusia akan membeli 230 unit pesawat untuk kadet pilot militer, menurut sumber industri pesawat terbang seperti dilansir dari laman Mil.Press Today.

“Departemen Pertahanan akan membeli 230 pesawat baling-baling untuk pelatih utama pilot. Tidak disebutkan secara pasti mengenai jenis pesawat tersebut. Menteri Pertahanan Sergey Shoigu telah meneken dokumen yang sesuai”, jelas sumber tersebut.

Menurut sumber tersebut, masalah ini akan diklarifikasi setelah penyelesaian uji coba negara untuk pesawat Yak-152, sementara satu-satunya pesaing untuk kontrak itu adalah pesawat Diamond DART-550 buatan Austria.

Pilot kehormatan Rusia, Jenderal Alexander Akhlyustin yakin bahwa Yak-152 memiliki lebih banyak peluang untuk memenangkan tender. “Hanya jenis pesawat ini, Yak-152, yang dibutuhkan para pilot untuk pelatihan dasar. Tanpa embel-embel tambahan, yang utama adalah bahwa para kadet mengembangkan persepsi sentuhan kontrol pesawat, dapat dengan cepat membuat keputusan spontan seperti kecepatan, ketinggian dan penerbangan”, katanya.

Pada bulan Mei 2018, keterangan pers dari Ural Works of Civil Aviation (UWCA) telah mengatakan bahwa perusahaan tidak akan mengirimkan pesawat Diamond DA42? ke Angkatan Udara Rusia.

Pesawat latih utama Yak-152 melakukan penerbangan perdana pada 29 September 2016. Pada musim semi 2018 dilaporkan tentang pembuatan mesin secara lokal dari pesawat tersebut. Produksi mesin RED-A03T Jerman didelegasikan kepada perusahaan bernama Russo-Balt.

Setelah pelatihan dasar menggunakan Yak-152, pilot akan melanjutkan pelatihan pakai Yak-130. Berkat avionik, ergonomi dan indikasi kokpit serupa, perspektif terintegrasi ke dalam sistem pelatihan pilot dua tahap, berikut dengan pelatih operasional yang lebih canggih, yakni Yak-130.

Pesawat turboprop Diamond DART-550 dirancang oleh Diamond Aircraft Industries asal Austria untuk pelatihan dasar di sekolah penerbangan. Perbedaan utama antara DART-550 dan DART-450 adalah penggunaan mesin turboprop dari General Electric GE H75-100. Berat maksimum lepas landas DART-550 adalah 2.400 kg, kecepatan maksimum 460 km/jam, daya tahan maksimal selama 8 jam.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *