Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Tangkal Roket Houthi, Arab Saudi Borong Iron Dome – Militer.or.id

Militer.or.id – Tangkal Roket Houthi, Arab Saudi Borong Iron Dome – Militer.or.id.

Sistem anti-rudal Iron Dome bereaksi melawan roket Hamas di tahun 2014 © Tsafrir Abayov

Militer.or.id – Pemerintah Arab Saudi telah secara resmi menandatangani kontrak pembelian sistem Iron Dome untuk menggantikan sistem rudal Patriut PAC-3 melawan roket-roket yang ditembakkan oleh Houthi, seperti dilansir dari Voltaire Network.

Klien dari Arab Saudi dan juga Israel telah menyelesaikan proses negosiasi dan datang untuk menandatangani kontrak resmi di bawah naungan Amerika Serikat. Menurut dari beberapa ketentuan, kesepakatan itu hanya dibuat ketika Arab Saudi berjanji untuk tidak membahayakan keamanan Israel dan regional.

Namun, sumber tersebut tidak mengungkapkan berapa banyak Riyadh membeli sistem Iron Dome dan berapa nilao dari kesepakatan tersebut, tetapi satu hal yang pasti, sistem Iron Dome akan bertugas melumpuhkan serangan roket oleh pejuang Houthi dari Yaman yang sebelumnya dilakukan oleh Patriot PAC-3.

Menurut sejumlah media Israel, Arab Saudi juga berencana untuk membeli serangkaian senjata-senjata lain, buatan Israel, termasuk sistem pertahanan aktif (APS) Trophy yang akan dipasang pada tank dan kendaraan tempur lainnya.

Tujuan menggunakan senjata Israel daripada sistem pertahanan udara Patriot PAC-3 AS cukup jelas, tetapi ketika melihat pencapaian terbaru dari Iron Dome, Pertahanan Riyadh tidak mungkin meningkatkan kemampuannya untuk mencegat rudal maupun roket dari pejuang Houthi.

Israel mengklaim bahwa Iron Dome sebagai interseptor dengan akurasi lebih dari 90%. Tugas utama Iron Dome adalah menghancurkan roket, peluru artileri serta mortir oleh militan bersenjata di Israel selatan.

Irone Dome telah menjadi perisai penting untuk melindungi Tel Aviv dan kota-kota Israel lainnya, mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza. Fitur khusus dari Iron Dome terletak pada kenyataan bahwa kombinasi senjata ini dapat menghitung titik jatuh dari rudal target.

Jika sasaran rudal tidak diarahkan ke daerah pemukiman, maka Iron Dome tidak akan mengaktifkan rudal pencegatnya. Ketika rudal musuh terbang ke daerah padat penduduk atau sasaran sensitif, maka Iron Dome akan meluncurkan rudal pencegatnya dengan hulu ledak khusus yang dapat membunuh rudal yang masuk dalam hitungan detik.

Namun bertentangan dengan klaim sepihak dari Israel bahwa tingkat keberhasilan sistem ini dalam mencegat peluncuran rudal dari Gaza selama bentrokan tahun lalu hingga 90% menurut ahli senjata AS-Israel. Fakta dilapangan ternyata bahwa kemampuan efektif dari Iron Dome itu tidak lebih dari 40%.

Menurut para ahli, Iron Dome hanya mampu melumpuhkan atau membelokkan serangan roket musuh, namun tidak banyak menghancurkan. Iron Dome akan menghasilkan rudal yang disadap dan tetap utuh atau sebagian dinetralkan ketika roket itu jatuh ke daerah pemukiman, tentunya masih berpotensi berbahaya bagi manusia disekitarnya.

Jurnal AS menambahkan bahwa menurut seorang ilmuwan rudal nuklir, mantan anggota staf Ironclad Mordechai Shefer, telah menyimpulkan bahwa “tingkat pembunuhan” dari Iron Dome Israel “sangat buruk” setelah penelitian. Sekitar 20 video baru dari sistem ini. Namun komentar para ahli militer tampak berlebihan, ada fakta bahwa senjata itu tidak dapat diandalkan seperti yang diklaim oleh pembuatnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *