Kelas Iowa, Raksasa Ini Tidak Pernah Bisa Tidur Lelap

Kelas Iowa, Raksasa Ini Tidak Pernah Bisa Tidur Lelap
Kapal Kelas Iowa

Pada awal 1980-an, empat kapal tempur cepat kelas Iowa yang dibangun selama Perang Dunia II yakni Iowa, Missouri, New Jersey dan Wisconsin dibawa keluar dari penyimpanan untuk dikembalikan dalam tugas aktif.

Dengan panjang hampir 900 kaki dan menggusur bobot 60.000 ton, battlewagons ini bisa menembakkan selebaran sembilan meriam untuk mengirimkan 18 ton baja dan bahan peledak ke target mereka.

Tetapi kapal-kapal ini seperti tidak pernah tidur lelap karena berbagai rencana bermunculan untuk membangunkannya kembali.

Sebelum Perang Dunia II, perencana telah diasumsikan bahwa kapal-kapal besar dengan senjata besar akan memenangkan perang. Tetapi pada kenyataannya kapal ini sulit untuk melakukan tugas tempur. Dalam pertempuran Pearl Harbor dan Midway fleksibilitas, rentang dan kekuatan dari kapal induk ternyata lebih unggul

Battlewagons kemudian diasingkan ke peran sekunder di armada, menjadi kekuatan untuk memukul kekuatan pertahanan pantai guna mengamankan pasukan yang  hendak merdarat. Dan setelah perang, Angkatan Laut menghentikan sebagian besar kapal penjelajah dan kapal perang berat dan tetap mempertahankan kapal induk.

Untuk Korps Marinir Amerika, keputusan ini memunculkan kekhawatiran. Ketika Perang Korea di laut Inchon menunjukkan bahwa sebenarnya kebutuhan serangan amfibi masih sangat dibutuhkan. Perencana militer lebih menyukai pesawat untuk fleksibilitas mereka, tetapi dari sudut pandang Marinir kapal yang bisa duduk di lepas pantai dan membombardir dengan senjata berat selama berjam-jam tetaplah menjadi hal yang sangat penting.

Akhirnya ada solusi. Sebanyak empat kapal perang kelas Iowa yang sudah masuk dalam penyimpanan sejak Perang Dunia II kemudian diaktifkan kembali dalam Perang Korea untuk memberi dukungan tembakan guna memberi jalur bagi pasukan PBB mendarat dengan aman. Setelah perang selesai, kapal itupun kembali diistirahatkan.

Tetapi pada tahun 1970, Angkatan Laut Soviet melakukan ekspansi besar-besaran untuk melawan kekuatan Angkatan Laut AS dan NATO. Kapal tempur berbagai tonase dibangun salah satunya melahirkan battlecruiser Kelas Kirov.

Untuk mengatasi angkatan laut Soviet yang berkembang pesat ini Presiden Amerika kala itu Ronald Reagan memulai rencana ambisius dengan membangun 600 kapal, dimana kapal perang ikonik kelas Iowa diaktifkan kembali.

Mereka menerima perbaikan luas, termasuk senjata baru seperti rudal Harpoon dan Tomahawk yang melengkapi senjata 16 inci asli milik mereka.

Jadi Iowa yang diaktifkan kembali akan diharapkan mampu menandingi Kirov. Namun kapal ini tetap  membutuhkan perlindungan yang luas, sehingga mereka harus beroperasi dengan kapal induk dan kelompok pertempuran.

Pada akhir Perang Dingin Kelas Iowa kembali diistirahatkan. Tetapi rencana muncul tenggelam untuk mengusik tidurnya. Sekitar tahun 2016 muncul rencana untuk membawa kembali kapal-kapal raksasa tersebut ke lautan. Tetapi rencana itu tidak berlanjut.  Rencana kedua untuk menarik kapal kembali ke layanan juga sangat ambisius yakni akan dilakukan desain ulang secara radikal dan akan dikombinasikan dengan sebagai kapal perang dan kapal induk.

Kapal rencananya akan lahir menjadi sebuah “battlecarrier,”. Kapal era Perang Dunia II ini akan membawa ratusan marinir atau meluncurkan pesawat Harrier yang bisa lepas landas secara vertikal.

Tetapi setelah itu beberapa perencana Angkatan Laut mengumandangkan untuk kembali dalam mode kapal perang. Ada beberapa upaya untuk mengembalikan battlewagons ke layanan.

NEXT: BATTLESHIP NUKLIR

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

administrator
Menyebarkan berita berita <a><b>Militer Indonesia</b></a> dari media media mainstream Asia dan Indonesia. Mendambakan Kekuatan Militer Indonesia menjadi salah satu yang disegani kembali di kawasan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *