Latihan Bantuan Tembakan Terpadu di Pusat Latpur Banyuputih

Latihan Bantuan Tembakan Terpadu di Pusat Latpur Banyuputih

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan TNI terus memperkuat keahliannya di bidang tempur dalam menghadapi kemungkinan munculnya hal-hal yang dinilai dapat mengancam kedaulatan NKRI.

Situbondo, Militer.or.id   –  Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menyaksikan Latihan Bantuan Tembakan Terpadu  pada Rabu 28-11-2018 di Pusat Latihan Pertempuran Marinir 5 Baluran, Banyuputih, Situbondo Jawa Timur.

Panglima Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono didampingi Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Endi Supandi, Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI ( Mar ) Lukman Hasyim,  Asops Dankormar Kolonel Mar Y. Rudy Sulistiyo, Dankolatmar Kolonel Mar Sarjito, Danlanmar Sby Kolonel Mar Mauriadi.

Pada Latihan Bantuan Tembakan Terpadu yang melibatkan 3 Matra TNI yaitu TNI-AD, TNI AL, dan TNI-AU dari berbagai unsur kesenjataan diantaranya Selain material tempur Korps Marinir, Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2018 juga melibatkan :

  1. Mortir 81 MM dari Yonif 509.
  2. Meriam How 105 MM dari Yon Armed 8.
  3. Meriam Caesar-155 MM dari Yon Armed 12 Kostrad.
  4. Roket Astross dari Yon Armed-1 Kostrad.
  5. Helly MI-35, Helly Bell-412 dari Penerbad.
  6. KRI Sultan Iskandar Muda-367 dari Koarmada II Surabaya.
  7. Pesawat Super Tucano dari Skuadron Udara 21 Lanud Abd Saleh Malang.
  8. Pesawat F16 dari Lanud Iswahyudi Madiun.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada kesempatan tersebut mengungkapkan TNI terus memperkuat keahliannya di bidang tempur dalam menghadapi kemungkinan munculnya hal-hal yang dinilai dapat mengancam kedaulatan NKRI.

Latihan ini digelar dalam rangka olah yudha keprajuritan sekaligus mengisi diri apabila terdapat suatu ancaman dari segi manapun oleh karena itu TNI harus terus berlatih menggunakan peralatan tempur dalam rangka menghadapi ancaman terhadap kedaulatan NKRI,” tegas Panglima TNI

“sistem pelatihan yang berlangsung saat ini sudah mencapai target yang sudah diinginkan, terlebih dalam menjangkau sistem Network Centric Warfare yang saat ini sedang dikembangkan TNI dalam mewujudkan integrasi antara kekuatan darat, laut dan udara dan nantinya seluruh komunikasi tidak menggunakan GPS, semuanya akan dibantu dengan menggunakan satelit sehingga integrasi seluruh matra TNI bisa menjadi satu Komando di manapun sasaran berada.” Ungkapnya

Latihan ini berlangsung selama 2 hari di Puslatpur 5 Marinir, Kecamatan Banyu Putih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Pelaksanaan latihan bantuan tembakan tembakan terpadu itu digelar juga bertujuan meningkatkan profesionalisme, keterampilan dan kemampuan TNI dalam melaksanakan prosedur bantuan tembakan guna tercapainya tugas Komando Gabungan TNI.

Hadir dalam acara tersebut KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, KSAU, Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Asintel Panglima TNI, Mayjen TNI Anjar Wiratma, Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Ganip Warsito, Aslog Panglima TNI, Laksda TNI Dr. Ir Bambang Nariyono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, dan pejabat lainnya. (marinir, tnal.mil.id)

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *