73 Tahun Artileri Medan TNI AD Membentuk Prajurit Profesional

73 Tahun Artileri Medan TNI AD Membentuk Prajurit Profesional

Danpussenarmed TNI AD Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, S.I.P., M.Tr (Han)., mengatakan pada Selasa 4-12-2018 bahwa kekuatan Alutsista yang dimiliki saat ini terus diupayakan untuk mewujudkan modernisasi Alutsista menuju world class gunner dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Cimahi, Militer.or.id  –   Korps Artileri Medan TNI AD menginjak usia ke-73 tahun pada tanggal 4 Desember 2018 ini. Kegiatan peringatan HUT terpusat dilakukan dengan syukuran di Pusdikarmed Jln. Baros Kota Cimahi dengan mengusung tema “Prajurit Armed Yang Profesional Siap Mendukung Tugas Pokok TNI AD”.

Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpussenarmed) TNI AD Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, S.I.P., M.Tr (Han)., didampingi Wadan Pussenarmed Kolonel Arm. M. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han)., mengatakan, pada Selasa 4-12-2018 bahwa kekuatan Alutsista yang dimiliki saat ini terus diupayakan untuk mewujudkan modernisasi Alutsista menuju world class gunner dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

“Pemerintah sangat mendukung modernisasi Alutsista. Hal itu dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan negara,” katanya. Saat ini Armed TNI AD telah diperkuat roket MLRS Astros MK II buatan Brazil, meriam 155 mm Caesar buatan Perancis, meriam 155 mm KH-179 buatan Korea Selatan dan meriam 155 MM M109 A4 BE buatan Rusia.

Modernisasi Alutsista tersebut untuk mendukung tugas pokok TNI dan menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ancaman. “Diharapkan dengan adanya Alutsista baru ini Armed TNI AD semakin memperkuat integritas NKRI di mata dunia,” tegas Brigjen TNI Dwi Jati Utomo.

Roket MLRS Astros MK II dengan daya jangkau hingga 85 km sudah teruji ketangguhannya di berbagai medan pertempuran di berbagai negara. Saat ini roket tersebut sedang dalam pengembangan daya jangkau amunisi hingga 300 km. Sedangkan, meriam Caesar dengan daya jangkau 40 km merupakan meriam swa gerak (self propheler).

Di masa depan, Alutsista Armed akan dilengkapi dengan radar anti artileri, pesawat tanpa awak Unmanned Aerial Vehicle (UAV), Global Positioning System (GPS), alat pengukur jarak otomatis (Laser Range Finder/LRF) dan sistem penemu sasaran untuk mempercepat pencarian koordinat kedudukan sasaran (Inertial Navigation System/INS) sehingga dapat mewujudkan precision attack, joint attack and The Missile’s Role in Suppressing Enemy Strike Capabilities.

Kedatangan Alutsista yang modern, lanjut Danpussenarmed Brigjen TNI Dwi Jati Utomo , harus ditunjang dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM). Dibentuk Batalyon khusus untuk mengawaki Alutsista tersebut, para personel diseleksi secara ketat dan diberi pelatihan di negara tempat produksi Alutsista.

Diakuinya, tahap penerapan teknologi Alutsista terbaru membutuhkan proses. “Tidak mudah untuk alih teknologi dan pengetahuan, namun kita terus berupaya mewujudkannya sebagai prajurit Armed yang modern, cerdas, tangguh serta profesional dan tetap dicintai rakyat Indonesia,” pungkas Brigjen TNI Dwi Jati Utomo.

Sebelumnya jajaran Pussenarmed dalam menyambut ulang tahunnya yang ke 73 telah melaksanakan berbagai kegiatan lomba dan kegiatan sosial diantaranya lomba menembak, lomba karya tulis militer (Karmil) yang diikuti perwakilan seluruh satuan jajaran Pussenarmed.

Kegiatan lainnya berupa jalan santai, donor darah, pemberian Sembako kepada masyarakat Batujajar yang merupakan desa binaan Pussenarmed, anjangsana kepada Warakawuri anggota Armed serta yang terakhir melaksanakan ikrar kesetiaan sebagai prajurit Armed. (tniad.mil.id)

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *