Alih Kodal Yonif M 643/WS dan Peresmian Yonif 645 Kodam Tanjungpura – Militer.or.id

Pangdam XII/Tpr Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi, mengatakan Pembentukan Satuan Baru serta Alih Kodal merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan dan gelar Satuan TNI AD agar lebih adaptif terhadap perkembangan lingkungan.

Sambas, Militer.or.id  – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi, pimpin Upacara Pengalihan Komando dan Pengendalian (Kodal) Batalyon Infanteri Mekanis 643/Wanara Sakti dan Peresmian Batalyon Infanteri 645/Gardatama Yudha Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa, pada Kamis 6-12-2018 bertempat di Markas Yonif 645/GTY, Sambas.

Dalam amanatnya, Pangdam XII/Tpr mengatakan Pembentukan Satuan Baru serta Alih Kodal merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan dan gelar Satuan TNI Angkatan Darat agar lebih adaptif terhadap perkembangan lingkungan.

Dikatakannya juga, pada hakekatnya penataan organisasi TNI AD dalam kerangka Pembangunan Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF) yang dilaksanakan atas dasar konsep pertahanan berbasis kemampuan sesuai dengan kebijakan strategis TNI AD tahun 2010 – 2019.

“Perubahan Yonif 643/WNS yang semula berada di bawah kendali Korem 121/Abw berubah menjadi Yonif Mekanis 643/WNS dan beralih Kodal di bawah Kodam XII/Tpr adalah untuk memaksimalkan pengendalian, pengawasan dan koordinasi guna mendukung tugas pokok Kodam XII/Tpr serta salah satu upaya untuk menjaga keseimbangan, kesiapan operasional dan pembinaan satuan,” terang Pangdam.

Selain itu, Pangdam XII/Tpr juga menjelaskan mengenai pembentukan Yonif 645/GTY yang berkedudukan di Kab. Sambas merupakan implementasi dari perencanaan strategis TNI AD dalam pembangunan kemampuan guna menghadapi berbagai kemungkinan ancaman dan kontijensi yang dapat terjadi di wilayah perbatasan.

“Yonif 645/GTY memiliki arti sebagai Pasukan Pelindung atau Penjaga Terdepan dalam Pertempuran atau Peperangan dalam menjaga Keutuhan Wilayah NKRI, dengan semboyan ”GARDA TERDEPAN DAN BENTENG TERAKHIR NKRI, merupakan satuan tempur Kodam XII/Tpr di bawah Komando Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa,” jelas Pangdam XII/Tpr dalam amanatnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam XII/Tpr secara resmi menandatangani prasasti satuan baru serta menyerahkan Tunggul Batalyon 645/GTY kepada Komandan Batalyon (Danyon), Mayor Inf Sugiarto di depan seluruh prajurit Yonif 645/GTY.

Pangdam juga berpesan kepada seluruh prajurit, agar memelihara serta meningkatkan kemampuan dan kesiapan tempur. “ Setiap prajurit wajib memiliki sifat dan sikap disiplin, pandai menembak, bela diri militer dan memiliki fisik yang prima serta selalu menjalin hubungan dengan seluruh lapisan masyarakat, agar kemanunggalan TNI dengan Rakyat tetap terjaga dengan baik,” pungkasnya mengakhiri.

Hadir pada acara tersebut Bupati Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi, Danrem 121/ABW, para Asisten Kasdam 12/Tpr, beberapa Forkopimda Kab. Sambas serta seluruh prajurit Yonif 645/GTY. (tniad.mil.id)

Kami sangat menghargai pendapat anda. Bagaimanakah pendapat anda mengenai masalah ini? Tuliskanlah komentar anda di form komentar di bagian bawah halaman ini.

author
NKRI adalah harga mati! Demikian menjadi prinsip hidup penulis lepas ini. Berminat terhadap segala macam teknologi militer sejak kelas 5 SD, ketika melihat pameran Indonesian Air Show 1996.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *