Militer.or.id : Berita Militer Indonesia dan Dunia

Serangan Jet Hantam Pemberontak Dukungan AS di Suriah

Militer.or.id – Serangan Jet Hantam Pemberontak Dukungan AS di Suriah.

dok. Su-25SM Rusia di Deir Az Zour Suriah (southfront.org)

Beirut – Pemberontak Suriah dukungan Amerika Serikat (SDF) mengatakan bahwa mereka diserang oleh sejumlah jet Rusia dan pasukan pemerintah Suriah pada Sabtu 17-9-2017 di Provinsi Deir az-Zour, sebuah titik kemelut di medan perang yang semakin rumit.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF), kelompok gabungan petempur Kurdi dan Arab yang bertempur bersama pasukan gabungan pimpinan AS mengatakan, enam petempur mereka terluka akibat serangan tersebut.

Pentagon mengatakan bahwa Rusia membom sebuah kedudukan di sebelah Timur sungai Efrat, tempat lokasi tersebut adalah kedudukan dari pasukan tempur SDF dan penasihat pasukan gabungan ditempatkan. Serangan Jet tidak melukai anggota pasukan gabungan, ujarnya.

Tidak ada tanggapan langsung dari Moskow atau Damaskus.

Washington dan Moskow menyokong kekuatan serangan terpisah dalam konflik di Suriah, dengan keduanya berusaha melawan kelompok ISIS di kawasan Timur yang berbatasan dengan Irak.

“Pasukan kami di sebelah Timur sungai Efrat, dihantam dengan sebuah serangan dari pesawat Rusia dan pasukan rezim Suriah, menyerang satuan kami yang berkedudukan di daerah industri,” ujar  SDF dalam pernyataan.

SDF menuduh Damaskus mencoba menghalangi pasukan tempurnya. “Serangan seperti itu sangat sia-sia, sebab hanya membuang energi yang seharusnya digunakan untuk melawan terorisme ,” ucapnya.

Serangan yang dilancarkan oleh tentara Suriah dukungan Rusia dan SDF dukungan AS terkadang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kontak tembak yang dapat memicu ketegangan antara dua kekuatan dunia yang saling bersaing.

Kedua serangan tersebut terpusat memblokade kelompok ISIS di seberang sungai Efrat, pertahanan kuat terakhir kelompok ISIS di Suriah.

Pertarungan Rusia dan AS terhadap kelompok ISIS di Suriah sebagian besar dilaksanakan secara terpisah, dengan sungai Efrat sebagai garis pemisah. Pembicaraan sudah dilaksanakan untuk memperpanjang sebuah garis demarkasi formal, ujar beberapa pejabat.

Pasukan gabungan AS mengatakan bahwa SDF tidak berencana untuk masuk ke kota Deir al-Zor, tempat tentara Suriah berhasil menghancurkan kepungan oleh kelompok ISIS yang berlangsung sejak 2014.

Tetapi pada Juni 2017, SDF menuduh militer Suriah membom kedudukannya di provinsi Raqqa, dan Amerika Serikat menembak jatuh 1unit pesawat tempur pemerintah Suriah di wilayah udara yang padat di Suriah. (Antara/Reuters).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *